Berita

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat/Repro

Politik

Bukan Hanya Gantikan AHY, Demokrat Ungkap Ambisi Moeldoko Ingin Jadi Presiden

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 18:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ambisi Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam kekuasaan ternyata bukan terjadi kali ini saja, melainkan sudah dilakukan sejak menjadi Panglima TNI yang menginginkan menjadi Presiden.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu sore (3/10).

"Konstruksi besar dari persoalan yang terjadi di Partai Demokrat ini, dimulai dari ambisi seorang KSP Moeldoko yang ingin sekali menjadi Presiden," ujar Herzaky seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (3/10).

KSP Moeldoko menurut Herzaky, merupakan seorang petualang politik sejak melakukan operasi sajadah ketika menjadi Pangdam III Siliwangi hingga menjadi Wagub Lemhanas.

"Sedangkan ambisi menjadi Presiden ini, pertama kali muncul pada tahun 2014. Ada seorang pengusaha nasional yang menghadap Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan meminta restu Pak SBY agar Partai Demokrat mengusung Moeldoko sebagai calon Presiden pada tahun 2014," ungkap Herzaky.

Padahal kata Herzaky, KSP Moeldoko saat itu masih Perwira aktif dan baru saja diangkat menjadi Panglima TNI.

Selain itu kata Herzaky, pada Mei 2015 di waktu pagi hari sekali, Moeldoko dengan menggunakan seragam dinas Panglima TNI datang ke Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Hari itu Pak SBY akan berangkat ke Surabaya untuk melakukan Kongres Partai Demokrat. Pak SBY berfikir tentu lah ada sesuatu yang sangat penting dan mendesak atau darurat. Seorang Panglima TNI aktif dengan seragam dinas menghadap seorang mantan Presiden, mantan Panglima tertinggi pada pagi-pagi hari sekali. Ternyata, pesannya tidak sepenting dan semendesak yang diduga," kata Herzaky.

"Moeldoko hanya mengatakan, 'Pak, tolong kalau Bapak terpilih lagi sebagai Ketua Umum, agar Bapak mengangkat Marzuki Alie sebagai Sekjennya'," sambung Herzaky.

Atas pernyataan Moeldoko itu, SBY kata Herzaky marah karena Moeldoko merupakan Panglima TNI aktif yang dianggap telah melanggar konstitusi dan UU dalam melakukan politik praktis dan intervensi.

"Tetapi beliau (SBY) juga marah, karena salah satu penggagas dan pelaksana reformasi TNI, Bapak SBY tidak rela TNI dikotori oleh ambisi pribadi yang ingin berkuasa dengan cara-cara yang melanggar aturan dan hukum," terang Herzaky.

Tak sampai disitu, setelah pensiun dari TNI kata Herzaky, Moeldoko kembali datang lagi ke Cikeas. Saat itu, Moeldoko meminta jabatan tinggi di kepengurusan Partai Demokrat.

"Pak SBY sampaikan, 'kalau gabung dengan Partai Demokrat, silakan saja, kalau jabatan ketua umum itu ada mekanismenya, melalui Kongres'," kata Herzaky menirukan ucapan SBY saat itu.

Tak puas dengan jawaban SBY, Moeldoko kata Herzaky, juga berusaha untuk menjadi Ketua Umum pada partai-partai lainnya.

"Bahkan salah satu mantan Wakil Presiden bercerita, beliau didatangi KSP Moeldoko dan meminta dukungan untuk KSP Moeldoko menjadi ketua umum disalah satu partai politik. Lagi-lagi, mantan Wakil Presiden itu juga menolaknya dengan halus. Beliau katakan, 'untuk menjadi ketua umum itu, ada mekanismenya melalui Kongres'," tutur Herzaky.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya