Berita

Aktivis HAM dari Papua, Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Saya Tidak Suka PDIP, Tapi Hormat pada Megawati dan Puan

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 15:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aktivis HAM dari Papua, Natalius Pigai membantah kabar dirinya mendapat uang dari Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani untuk “menyerang” Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo.

Di mana sebelumnya, Natalius Pigai berkicau “jangan percaya pada orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar”. Setelah kicauan itu, muncul tudingan miring bahwa Pigai mendapat bayaran dari Puan Maharani untuk menghabisi Ganjar.

“Quo vadis Indonesia. Benar jadi salah, waras jadi tidak waras, hoax jadi benar, benar jadi hoax. Saya tidak suka PDIP, tapi menghormati Ibu Mega, menghargai pribadi Ibu Puan. Seumur hidup tidak pernah ketemu bahkan Salaman,” tegasnya kepada wartawan, Minggu (3/10).

Kepada kelompok pendukung Ganjar, Pigai memberi catatan agar playing victim yangh dimainkan untuk mendapat simpati publik tidak digiring ke arah isu rasis dan tuduhan kejam.

Mangtan Komisioner Komnas HAM ini menekankan bahwa kritiknya pada Ganjar tidak berkaitan dengan PDIP dan isu pencapresan.

“Saya kritik untuk ketidakadilan terhadap rakyat Papua. Kecuali kalian ingin kan kita hidup sendiri di wilayah masing-masing antarpulau. Dan itu pilihan kalian karena kalian yang mulai dengan gempuran rasis,” tutupnya.

Sementara untuk tudingan rasis yang menyebut “jangan percaya pada orang Jawa Tengah Jokowi, Ganjar”, Pigai meluruskan bahwa itu bukan rasisme. Melainkan sebuah kicauan aksioma atau pernyataan yang berfungsi sebagai premis atau titik awal untuk alasan dan argumen lebih lanjut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya