Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Gas Alam Mencapai Rekor Tertinggi Di Eropa, Di Tengah Penurunan Pasokan Rusia

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 12:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Harga gas alam mencapai rekor baru di Eropa, menimbulkan kekhawatiran bagi konsumen menjelang musim dingin, sementara Rusia sebagai pemasok gas terbesar Eropa telah membatasi pasokannya.

Harga gas yang sudah naik selama berminggu-minggu saat ini menjadi lebih tinggi lagi. Konsumen telah berteriak penuh kekhatiran dan kekecewaan tentang tagihan yang terus meningkat tajam.

Harga gas untuk November bahkan mencapai angka tertinggi sepanjang masa yaitu 97,73 euro per megawatt hour (MWH). Naik sekitar 400 persen tahun ini, seperti dilaporkan Reuters pada Jumat (1/10).

Selain pasokan yang terbatas, faktor lainnya yang menyebabkan harga menjadi lebih tinggi, menurut para analis adalah dialihkannya beberapa pengiriman gas ke pasar Asia, adanya perbaikan teknis yang menghambat pengiriman dari Norwegia, dan suhu yang lebih dingin dari biasanya pada akhir musim dingin lalu yang menguras tangki penyimpanan.

Analis juga menyosroti Rusia yang mulai membatasi pendisitribusiannya karena pasokan yang terbatas.

Pasokan gas Rusia melalui pipa Yamal-Eropa pada Jumat (1/10) turun hampir 77 persen, menurut data dari operator jaringan Gascade.

Bulan lalu, sekelompok anggota parlemen Parlemen Eropa meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pasokan gas Gazprom milik Rusia tersebut.

Namun, Kremlin telag mengatakan bahwa Gazprom memenuhi semua kewajiban kontraknya secara penuh.

Gazprom hampir menyelesaikan pipa bawah laut kedua yang disebut Nord Stream 2 yang akan meningkatkan jumlah gas Rusia yang dapat dikirim langsung ke Jerman. Regulator Jerman sedang meninjau dokumen akhir sebelum memberikan lampu hijau untuk memulai operasi.

Pipa melewati rute pengiriman tradisional Rusia, melalui Ukraina. Kyiv telah mengeluh tentang itu, sementara juga memperingatkan bahwa Rusia mungkin menggunakan pasokan gasnya sebagai alat politik , sesuatu yang telah terjadi di masa lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya