Berita

Dr Rizal Ramli menegaskan setiap pembangunan itu harus bisa membuat rakyat lebih sejahtera/Repro

Politik

Rizal Ramli: Pembangunan Itu Harus Buat Rakyat Lebih Makmur, Bukan Sebaliknya!

RABU, 29 SEPTEMBER 2021 | 09:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pembangunan seharusnya memiliki orientasi untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat, apapun bentuk pembangunannya. Baik itu real estate atau pertambangan.  

Demikian disampaikan tokoh nasional, Dr Rizal Ramli, saat menjadi narasumber diskusi bertajuk "Pembangunan untuk Apa dan Siapa?" yang disiarkan kanal YouTube Bravos Radio Indonesia, Rabu pagi (29/8).

"Pembangunan, di bidang real estate, pertambangan, dan lain-lain itu justru alat untuk membuat rakyat lebih makmur, bukan sebaliknya, menjadi proses untuk memiskinkan rakyat secara struktural," tegas RR sapaan karib Rizal Ramli.


Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mencontohkan pembangunan di masa Orde Baru yakni pembangunan real estate Mega Kuningan. Saat itu, kata RR, rakyat setempat dipindahkan di tempat lain dan diberi ganti yang justru menguntungkan dan membuat rakyat senang.

"Mega Kuningan. Pada waktu itu arsiteknya Nugroho anak ITB. Dia cari beking lah waktu itu Bambang Soeharto. Nah, Mega Kuningan itu kan padat sekali. Rakyat direlokasikan dengan luas tanah diganti dua kalinya di Bintaro Selatan. Terus dapat uang tunai pula, di samping dapat tanah dua kali lebih luas. Ya rakyat senang luar biasa," tuturnya.

Hal seperti itu, menurut RR, yang harusnya dilakukan oleh pemerintah selaku pemegang kendali regulasi. Pun para pemodal atau pengusaha yang ingin melakukan pembangunan. Bukan justru menggunakan logika terbalik sehingga rakyat semakin termarjinalkan.  

"Rakyat direlokasikan dengan luas tanah diganti dua kalinya. Dia bisa pindah ke lingkungan lebih hijau walaupun agak di luar kota yang airnya udaranya lebih bersih, dapet uang pula. Nah, ini kan contoh bagaimana pembangunan atau pengembangan real estate bisa bikin makmur rakyat," pungkasnya. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya