Berita

Anggota DPR RI FPKS Bukhori Yusuf/Net

Politik

Kekhawatiran PKS Terkonfirmasi Pernyataan Gatot Nurmantyo bahwa Anasir PKI Susupi TNI

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 16:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) prihatin sekaligus khawatir soal pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang menyebut ada indikasi Partai Komunis Indonesia (PKI) menyusup di tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).

PKS makin memprihatinkan menyusul hilangnya diorama G30S PKI di Museum Dharma Bhakti Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

"Jika itu benar tentu saya sangat prihatin," kata Politikus PKS Bukhori Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa sore (28/9).

Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS ini menuturkan, kekhawatirannya itu seolah mengonfirmasi survei Lmbaga Kajian Pembangunan dan Strategis (LKSP) per September 2021 yang menunjukkan bahwa terdapat 34 persen masyarakat sudah tidak mengenal komunisme.

"Keprihatinan saya juga terkonfirmasi dengan survei yang telah dilakukan oleh LKSP," katanya.

Atas dasar itu, Bukhori meminta pemerintah untuk proaktif mengajarkan sejarah Indonesia yang clear kepada generasi penerus bangsa.

Termasuk soal PKI yang walaupun telah dibubarkan menyusul kegagalan kudeta mereka di tahun 1965. Namun, kini anasir pendukung PKI telah berhasil menyusup kembali ke tubuh TNI, sebagaimana disebutkan Gatot Nurmantyo.

"Pemerintah wajib mengajarkan sejarah bangsa ini secara benar kepada anak didik kita. Karena sejarah adalah perjalanan bangsa," tandasnya.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dalam diskusi bertajuk “TNI Vs PKI” yang digelar Minggu malam (26/9) menyebutkan Partai Komunis Indonesia (PKI) memang telah dibubarkan menyusul kegagalan kudeta mereka di tahun 1965. Namun demikian, saat ini anasir pendukung PKI diduga telah berhasil menyusup kembali ke tubuh TNI.

“Sangat benar bahwa PKI sebagai organisasi sudah dibubarkan. Benar pula bahwa hari ini ideologi komunis sudah tidak laku di dunia. Tetapi fakta di Indonesia memperlihatkan PKI mudah melakukan pemberontakan,” ujar Gatot.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya