Berita

Lambang Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia/Net

Politik

KAMI Desak Mahfud, Prabowo, dan Hadi Beri Klarifikasi Soal Kabar Anasir PKI Menyusup ke TNI

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 10:08 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Indikasi kuat akan bangkitnya kembali paham komunis di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah kenyataan yang perlu diwaspadai sedini mungkin.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo telah menyatakan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) memang telah dibubarkan menyusul kegagalan kudeta mereka di tahun 1965. Namun, kini anasir pendukung PKI telah berhasil menyusup kembali ke tubuh TNI.

Baca: Gatot Nurmantyo Perlihatkan Indikasi PKI Telah Menyusup ke Tubuh TNI

Atas alasan itu, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dengan misi jati dirinya memiliki tekad untuk menyelamatkan Indonesia.

Begitu tegas Sekretaris KAMI Lintas Provinsi Sutoyo Abadi dalam keterangan tertulis mengenai sikap KAMI Lintas Provinsi tentang “Indikasi Anasir Pendukung PKI Telah Masuk Kembali ke Tubuh TNI” kepada wartawan, Selasa (28/9).

Pernyataan tertulis ini ditandatangani oleh KAMI Jawa Tengah, KAMI DIY, KAMI Jawa Timur, KAMI Jawa Barat, KAMI DKI Jakarta, KAMI Banten, KAMI Sumatera Utara, KAMI Riau, KAMI Kalimantan Barat, dan KAMI Sumatera Selatan.

“KAMI mendukung sepenuhnya semua statemen Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo,” tegasnya.

Presidium KAMI Jabar Syafril Sjofyan mengurai bahwa Presidium KAMI Lintas Provinsi mendesak 3 pejabat untuk mememberi klarifikasi tentang pernyataan Gatot Nurmantyo, yang juga presidium KAMI.

Ketiganya adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

”Segera berikan klarifikasi tentang anasir pendukung PKI telah masuk kembali ke tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI),” tegasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya