Berita

Kam Air kabarnya mengevakuasi 155 kerabat pemilik maskapai dan rekannya yang menyamar sebagai jurnalis dan pekerja media Afghanistan/Net

Dunia

Demi Terbangkan Kolega, Maskapai Penerbangan Afghanistan Ini Curi Identitas Wartawan?

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 16:18 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Pergantian kekuasaan yang terjadi di Afghanistan usai kelompok militan Taliban merebut kekuasaan pertengahan Agustus lalu memicu eksodus warga Afghanistan yang melarikan diri ke luar negeri.

Banyak dari mereka yang melakukan berbgai cara untuk bisa angkat kaki dari negara mereka, mulai dari mencari bantuan evakuasi asing hingga melakukan penyamaran dan mencuri identitas.

Bloomberg baru-baru ini mengutip sejumlah pejabat Amerika Serikat yang menyebut bahwa maskapai penerbangan Afghanistan Kam Air telah mengevakuasi 155 kerabat pemilik maskapai dan rekannya yang menyamar sebagai jurnalis dan pekerja media Afghanistan.

Menurut sumber tersebut, sebagaimana dikabarkan ulang media Afghanistan Khaama, mereka berencana untuk menerbangkan 188 wartawan Afghanistan yang rentan dari Bandara Internasional Kabul ke Abu Dhabi.

Belum ada pihak resmi yang mengkonfirmasi soal situasi ttersebut. Namun kelompok advokat jurnalis di Afghanistan bereaksi geram.

Melalui sebuah pernyataan, mereka mengatakan bahwa Kam Air telah melakukan kejahatan dengan mencuri identitas artawan yang merupakan kejahatan dan meminta pemerintah Taliban, atau disebut juga Imarah Islam Afghanistan untuk mengadili para pelakunya.

Mereka menilai, hal ini jelas merupakan agresi terhadap hak-hak wartawan dan pekerja media.

Sementara itu, kelompok lain telah meminta Taliban dan para pendukung wartawan internasional untuk menyelidiki kasus tersebut.

Sesuai laporan Bloomberg, orang-orang yang telah dievakuasi masih berada di Abu Dhabi.

Sementara itu, sekelompok wartawan Afghanistan berencana untuk berkumpul di Kabul pada (27/9) dan mengadakan konferensi pers untuk mengeluhkan pencurian identitas mereka.

Ini bukan pertama kalinya orang meninggalkan Afghanistan dengan berpura-pura menjadi wartawan Afghanistan. Sebelumnya, ratusan orang juga telah diterbangkan oleh berbagai advokasi dan asosiasi di Afghanistan dengan identitas curian.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya