Berita

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani/Net

Nusantara

Ketua Fraksi Gerindra: Pembahasan Interpelasi di Paripurna Ilegal Karena Tidak Sesuai Tatib DPRD DKI

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 13:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Agenda rapat paripurna DPRD DKI Jakarta yang akan digelar besok, Senin (27/9) menuai perdebatan. Ini lantaran Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan bahwa rapat juga akan menyisipkan agenda tentang pengajuan hak interpelasi.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rany Mauliani menilai agenda itu sebagai sisipan yang dipaksakan. Sebab, pengajuan hak interpelasi Formula E tidak pernah masuk dalam agenda rapat Badan Musyawarah (Bamus). Di mana rapat ini yang nantinya menjadi bahan utama agenda rapat paripurna.

"Jadi menurut saya paripurna ini ilegal karena tidak sesuai mekanisme sesuai tata tertib DPRD, yang mana sebetulnya beliau (Prasetio) sendiri yang mensahkan," kata Rany seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta pada Senin (27/9).


Rani Mauliani menyayangkan sikap arogansi yang dipertontonkan ini. Apalagi, 7 fraksi telah menolak interpelasi dan tidak pernah melakukan manuver apapun untuk menghalangi niat 2 fraksi yang memilih interpelasi.

"Ketua dewan dalam kelembagaan kan pimpinan 9 fraksi. Bukan seperti perusahaan. Jadi tentunya tidak bisa suka-suka dalam memimpin," tandas Rany.

Sebanyak 33 anggota dewan yang bermarkas di Kebon Sirih kompak membubuhkan tanda tangan untuk memanggil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Anggota dewan tersebut terdiri dari 8 orang anggota PSI dan 25 orang Fraksi PDIP. Mereka menilai Formula E membebani APBD sehingga perlu ada interpelasi.

Sementara tujuh fraksi lain tegas menyatakan penolakan, Mereka adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya