Berita

Perdana Menteri Scott Morrison/Net

Dunia

Scott Morrison: Tidak Akan ada Konflik di Indo Pasifik Hingga 10 Tahun ke Depan, China dan AS Bisa Menghindarinya

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 11:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bantahan kembali disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison soal tudingan bahwa kesepakatan kapal selam nuklir kontroversial antara Australia, bersama Amerika Serikat  dan Inggris akan memicu perlombaan senjata dengan China.

Pernyataan Morrison disampaikan saat menjadi narasumber di CBS 'Face the Nation' pada akhir perjalanannya di AS. Dia mengatakan bahwa Australia tidak berusaha untuk bersaing dalam pengembangan senjata dengan negara adidaya yang sedang naik daun.

Meskipun demikian, Morrison mengatakan bahwa pada dasarnya perang di Indo Pasifik tidak dapat dihindari.

“Ada peningkatan militerisasi di Indo-Pasifik selama bertahun-tahun,” kata Morrison, seperti dikutip dari 9News, Senin (27/9).

“Dan kami telah melihat eskalasi itu selama beberapa waktu. Dan eskalasi itu mendahului keputusan kami,” ujarnya.

Morrison mengatakan Angkatan Laut Australia membutuhkan kekuatan kapal selam yang dapat memberikan jangkauan panjang ke perairan penting yang strategis seperti Laut Cina Selatan.

“Australia jauh dari mana-mana, kita harus memiliki jangkauan yang jauh dan jangkauan yang jauh,” katanya.

Morrison juga mengatakan saat ini Australia sedang mencari Indo Pasifik yang lebih seimbang secara strategis.

“Australia memiliki hak untuk mengambil keputusan demi kepentingan kedaulatan kami untuk menyediakan pertahanan kami, untuk bekerja dengan mitra kami, untuk menciptakan kawasan yang lebih stabil, untuk memastikan bahwa ada keseimbangan yang efektif di kawasan kepentingan,” ujarnya.

Meskipun ketegangan meningkat antara Beijing dan Washington atas pembangunan militer China, Morrison mengatakan itu tidak berarti akan ada konflik Indo Pasifik dalam 10 tahun ke depan.

“Saya tentu tidak melihatnya sebagai hal yang tak terhindarkan. Dan saya pikir itu semua benar-benar dapat dihindari. Dan masalah-masalah itu, bagaimanapun, akan diselesaikan terutama antara Amerika Serikat dan China,” katanya.

Australia telah dikenai sanksi perdagangan China terhadap barang-barang ekspor utamanya - seperti batu bara, angin, dan makanan laut - selama 18 bulan terakhir karena hubungan telah mencapai titik terendah baru.

Tetapi Morrison bersikeras bahwa dia bersedia untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping tetapi Beijing tidak menunjukkan minat.

"Yah, telepon selalu terbuka di ujung kita. Pintu sudah selalu terbuka di ujung kita,” kata Morrison.

“Tidak ada hambatan Australia untuk mengarahkan dialog di tingkat politik antara Australia dan China,” lanjutnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya