Ketua Kuomintang, Eric Chu/Net
Sepucuk surat yang berisi ucapan selamat dikirimkan oleh Presiden China Xi Jinping kepada pemimpin baru partai oposisi Taiwan Kuomintang, Eric Chu.
Surat yang dikirim pada Minggu (26/9) menunjukkan ucapan selamat Xi kepada Chu yang baru terpilih dan berjanji untuk memulihkan pembicaraan dengan Beijing.
Chu yang merupakan mantan walikota New Taipei City berhasil mengalahkan petahana dan dua pesaing lainnya dalam pemilihan ketua Kuomintang pada Sabtu (25/9).
Dalam surat Xi, yang salinannya dirilis oleh Kuomintang, dia mengatakan kedua pihak memiliki "interaksi yang baik" berdasarkan penentangan bersama mereka terhadap kemerdekaan Taiwan.
"Saat ini, situasi di Selat Taiwan rumit dan suram. Semua putra dan putri bangsa China harus bekerja sama dengan satu hati dan maju bersama," tulis Xi dalam suratnya yang dikutip
Reuters.
Xi juga menyatakan harapan bahwa kedua belah pihak dapat bekerja sama dalam mencapai perdamaian di Selat Taiwan, reunifikasi nasional dan revitalisasi nasional.
Pada pilpres 2016, Chu kalah telak dari Presiden Tsai Ing-wen dari Partai Progresif Demokratik (DPP). Setelah kalah, Chu mengundurkan diri dari Kuomintang. Tetapi baru-baru ini, ia menyalahkan DPP atas ketegangan dengan Beijing karena memberlakukan kebijakan anti-China.
Kuomintang sendiri pernah memerintah China hingga melarikan diri ke Pulau Formosa pada 1949, setelah kalah perang saudara dengan Komunis. Secara trasional, Kuomintang mendukung hubungan dekat antara Taiwan dan China.
Pada 2015, Chu bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing. Ketika itu, Chu mengakui bahwa kedua sisi Selat Taiwan adalah bagian dari "satu China" tetapi mereka memiliki interpretasi yang berbeda tentang apa artinya ini.
