Berita

Mantan Ketua Mahkamah Agung, Profesor Bagir Manan/Net

Politik

Bagir Manan: Apakah Sistem yang Kita Jalankan Menuju Dihapusnya Kemiskinan?

SENIN, 27 SEPTEMBER 2021 | 08:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Arah dari sistem pemerintahan Indonesia mulai dipertanyakan. Secara spesifik, pertanyaan mengarah pada keseriusan negara menjalankan nilai Pancasila dan demokrasi, apalagi di saat situasi pandemi seperti saat ini.

Pertanyaan tersebut disampaikan oleh mantan Ketua Mahkamah Agung, Profesor Bagir Manan dalam acara diskusi Forum Diskusi Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertemakan “TNI vs PKI” yang digelar virtual pada Minggu malam (26/9).

"Apakah sistem yang kita jalankan ini menuju dihapusnya kemiskinan? Atau secara lebih ideal dikatakan menuju kesejahteraan umum? Menuju sebesar-besarnya kemakmuran rakyat? Menuju keadilan sosial atau tidak?” tanyanya.

Bagir Manan mengurai bahwa yang terjadi saat ini justru ketimpangan sosial. Di mana yang kaya justru semakin kaya, sementara mereka yang miskin semakin miskin. Indikasinya, 75 persen kekayaan negara dikuasai hanya oleh segelintir orang.

Dia juga menyindir mengenai demokrasi yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, demokrasi itu sebatas prosedural dan tidak menjalankan substansi-substansi sebagaimana mestinya.

Bagir Manan menekankan bahwa ada dua hal yang bisa memperkuat demokrasi. Pertama adalah kesejahteraan umum, yang tujuannya adalah sebesar-besarnya pembangunan rakyat. Sementara faktor kedua adalah kuatnya civil society atau masyarakat yang kuat.

“Civil society yang kuat itu adalah kaum intelektual, apakah kita berperan seperti itu atau tidak? Kalau kita sepakat ada masalah ini mari kita lakukan upaya-upaya untuk itu,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya