Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jadi Pabrik Industri Militer, Australia akan Bangun Kapal Selam Bertenaga Nuklir hingga Drone Canggih

MINGGU, 26 SEPTEMBER 2021 | 14:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah membuat kesepakatan AUKUS dengan Inggris dan Amerika Serikat (AS), Australia disebut serang mengembangkan Kompleks Industri Militernya sendiri.

Berdasarkan kemitraan AUKUS, Inggris dan AS akan membantu Australia untuk memproduksi delapan kapal selam bertenaga nuklir di Adelaide.

Meski rinciannya belum diungkap, tetapi Financial Review mengutip sorang mantan pejabat Departemen Pertahanan Australia. Ia mengatakan Angkatan Laut Australia kemungkinan akan membangun versi kapal selam AS atau Inggris terbaru.

Kapal selam bertenaga nuklir ini akan memiliki senjata dan sensor yang lebih baik daripada China. Kapal selam itu juga akan memiliki torpedo, ranjau, dan rudal jelajah yang dapat menargetkan kapal dan bangunan  musuh.

"Secara khusus, versi Australia dari kelas Virginia Amerika atau kelas British Astute ada di radar," kata pejabat itu.

Meski begitu, kapal selam canggih itu kemungkinan tidak akan siap dalam waktu satu dekade produksi. Untuk itu, Australia juga akan menyewa kapal selam kelas Los Angeles sebagai pengganti sementara.

Kapal selam kelas Astute menelan biaya sekitar 2,6 miliar dolar AS ketika dibangun di Inggris. Ia dapat membawa 38 torpedo dan rudal jelajah Tomahawk, yang dapat menyerang bangunan dan kapal yang berjarak 1.700 km.

Sementara kapal selam kelas Virginia, yang terbaru dari gudang senjata AS lebih mahal, dengan banderol harga 3,2 miliar dolar AS. Tetapi mereka juga memiliki pukulan yang lebih mematikan karena 65 rudal yang dapat mereka bawa, selain torpedo.

Selain kapal selam, AS berencana memproduksi versi baru dari drone yang dikembangkan oleh Boeing di Australia Hal ini membuat Kompleks Industri Militer Australia akan semakin berkembang.

Mereka juga berencana untuk merakit pesawat Loyal Wingman tak berawak di kota Toowoomba, negara bagian Queensland.

Pesawat itu menggunakan kecerdasan buatan untuk beroperasi bersama-sama dengan pesawat berawak dan dirancang, dirancang, dan dikembangkan di Australia.

Yang penting, ini akan menjadi pesawat tempur militer pertama yang dirancang dan diproduksi di Australia dalam setengah abad. Boeing Australia saat ini sedang mengembangkan enam pesawat dalam kemitraan dengan Royal Australian Air Force.

Tahun lalu Australia telah meningkatkan anggaran pertahanannya karena ketegangan dengan China.

Sebuah laporan Reuters mengatakan bahwa Australia akan meningkatkan pengeluaran pertahanan sebesar 40 persen selama 10 tahun ke depan. Anggaran yang meningkat akan digunakan untuk membeli rudal anti-kapal serta mengembangkan rudal hipersonik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya