Berita

Letusan Gunung Cumbre Vieja di Pulau La Palma memuntahkan lava yang mengalir dan menghancurkan rumah penduduk/Net

Dunia

Aliran Lava Turuni Gunung, Bandara La Palma Terpaksa Ditutup

MINGGU, 26 SEPTEMBER 2021 | 06:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Letusan Gunung Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol telah berada pada fase paling eksplosif. Lava yang seakan membentuk aliran sungai juga mengalir menuruni gunung setelah letusan hebatnya.

Gunung berapi di Atlantik itu mulai meletus sejak pekan lalu, dan sudah memuntahkan ribuan ton lava, menghancurkan rumah, dan memaksa 6.000 orang untuk dievakuasi.

Terbaru, erupsi membuat operator bandara Aena di La Palma mengumumkan penutupan pada Sabtu (25/9).

"Bandara La Palma tidak beroperasi karena akumulasi abu. Tugas pembersihan telah dimulai, tetapi situasinya dapat berubah kapan saja," ujar pihak operator.

Dari laporan TRT World, para ahli mengatakan gunung berapi itu telah memasuki fase ledakan baru.

"Pengukuran surveilans vulkanik yang dilakukan sejak awal letusan mencatat aktivitas energi tertinggi sejauh ini pada Jumat sore (24/9)," kata layanan darurat.

Pada Jumat, petugas pemadam kebakaran mundur dari pekerjaan pembersihan di kota Todoque, maskapai membatalkan penerbangan, dan pihak berwenang mengevakuasi kota Tajuya, Tacande de Abajo dan bagian dari Tacande de Arriba yang belum dievakuasi setelah ventilasi baru dibuka di lereng gunung berapi.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan gelombang kejut besar yang berasal dari lokasi letusan pada Jumat.

Menurut Program Pengamatan Bumi Copernicus Uni Eropa, lava sejauh ini telah menghancurkan 420 bangunan dan menutupi lebih dari 190 hektar wilayah sekitar.

La Palma merupakan pulau dengan populasi lebih dari 83 ribu. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan muncul akibat letusan gunung berapi. Namun sekitar 15 persen tanaman pisang yang jadi komoditas ekonomi pulau itu terancam hancur.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya