Berita

Jasad Ali Kalora yang tewas usai baku tembak dengan Satgas Operasi Madago Raya Polri, Sabtu petang, 18 September/Ist

Presisi

Kebiasaan Ini yang Buat Ali Kalora Akhirnya Tewas Diterjang Peluru Satgas Madago Raya

SABTU, 25 SEPTEMBER 2021 | 18:56 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora akhirnya tewas diterjang dengan peluru personel Satgas Madago Raya dalam kontak tembak di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (18/9).

Ali Kalora dan kelompoknya yang kerap meneror itu memang agak sulit dimusnahkan lantaran berdiam di pegunungan. Namun, keberadaan Ali terendus petugas akibat dia kerap kali turun gunung dan meminta logistik kepada warga.
 

“Dari hasil pendalaman ditemukan bahwa Ali Kalora sering kali turun dan meminta untuk disediakan kebutuhan logistik kepada warga,” kata Kabag Ban Ops Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Sabtu (25/9).

Aswin menuturkan, kebiasaan Ali Kalora ini sudah terdeteksi sejak September 2021. Berbekal dari informasi tersebut, petugas di lapangan melakukan pemetaan untuk mengintai gerak gerik kelompok MIT.

Hingga pada akhirnya, pada 18 September 2021 tim mendeteksi Ali Kalora bersama Jaka Ramadhan alias Ikrima akan turun gunung untuk menjemput barang yang telah dipesan. Saat target turun, tim melakukan penyergapan hingga berhasil menembak mati keduanya.

“Ali Kalora dan Ikrima menjumpai seseorang untuk menjemput barang yang telah dipesan. Selanjutnya, tim melakukan penyergapan sehingga keduanya tertembak dan mati di tempat,” jelas Aswin.

Dengan tewasnya 2 DPO ini, maka kelompok MIT hanya tersisa 4 orang lagi yang masih buron. Mereka yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, dan Suhardin alias Hasan Pranata.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya