Berita

Tangkapan layar sejumlah warga Perumahan Permata Buana Jakarta Barat terlibat cekcok dengan petugas sekuriti/Repro

Presisi

Viral Cekcok Warga Vs Satpam Permata Buana, Satu Orang Jadi Tersangka

SABTU, 25 SEPTEMBER 2021 | 17:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Cekcok antara belasan petugas sekuriti dengan salah seorang warga Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat yang viral di media sosial memasuki babak baru.

Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat kini sudah menetapkan satu orang tersangka dalam keributan pada Selasa lalu (21/9).

Penetapan tersangka usai polisi melakukan pemeriksaan terhadap 16 petugas keamanan serta pengurus RW Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat.

"Sudah ada tersangka WH dari satpam," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (25/9).

Berdasarkan alat bukti yang ada, WH dijerat Pasal 335 KUHP. Bukan hanya penetapan tersangka, penyidik juga telah meminta keterangan perusahaan jasa keamanan dan ketua RW setempat.

"Kami sudah panggil perusahaan jasa pengamanan sama pengurus lingkungan di bidang keamanan ya dan Ketua RW kami panggil," jelas Kompol Joko.

Cekcok yang terjadi di Perumahan Permata Buana, Kembangan, Jakarta Barat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar, para satpam itu tampak ribut dengan seorang warga dan pengantar tanaman karena masalah izin yang belum diurus.

Dalam peristiwa tersebut, muncul dugaan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh pihak sekuriti perumahan. Namun berbeda dengan keterangan warga setempat, peristiwa tersebut terjadi karena sang pemilik rumah yang terlibat cekcok di RT 01/RW 11 itu diduga karena belum mengantongi izin pembangunan atau renovasi rumah kepada pengurus perumahan.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya