Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik/Ist
Komnas HAM mengonfirmasi bahwa keberadaan Gerald Sokoy, tenaga kesehatan yang hilang saat penyerangan kelompok teroris di Papua telah terdeteksi.
Bahkan, Gerald Sokoy disebut akan diserahkan teroris Papua kepada tim Komnas HAM RI yang hingga kini masih bernegosiasi di Pegunungan Bintang, Papua.
Hal itu diungkapkan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik saat menjadi narasumber dalam serial diskusi Polemik bertajuk "Peduli Lindungi Nakes di Daerah Konflik" pada Sabtu siang (25/9).
"Sekarang ada tim kami dipimpin saudara Fritz sedang berada di pegunungan (Bintang, Papua) untuk bernegosiasi. Terkait saudara Gerald Sokoy itu sudah ada kesediaan (teroris Papua) untuk menyerahkan, melalui Komnas HAM nanti dibawa turun untuk dievakuasi," ungkapnya.
Meski demikian, Taufan berharap betul bahwa semua pihak, baik itu perwakilan tim Komnas HAM maupun Gerald Sokoy yang menjadi sandera tetap mendapatkan jaminan keselamatan dari aparat setempat.
"Jangan sampai ketika saudara Gerald diserahkan, petugas kami juga mengalami suatu gangguan keamanan," tuturnya.
Atas dasar itu, Taufan menghimbau untuk tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam rangka membebaskan Gerald Sokoy yang disebut dijadikan sandera. Keselamatan nakes kini menjadi prioritas.
"Jadi sekali lagi kami katakan harus hati-hati," ucapnya.
Selain Taufan, turut hadir sejumlah narasumber dalam diskusi daring tersebut yakni anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher; anggota Kompolnas RI, Yusuf Warsyim; Ketua Umum PPNI, Harif Fadilah; dan Ketua Umum DPP PATELKI, Atna Permana.
Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, sebelumnya mengatakan belum mendapatkan informasi yang akurat soal kondisi dan keberadaan Gerald Sokoy tenaga kesehatan yang hilang saat penyerangan teroris Papua.
"Kami belum bisa memastikan apakah benar yang bersangkutan ada bersama KKB atau tidak dan bagaimana kondisinya" kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (24/9).