Berita

Peneliti senior Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata/Net

Politik

Jika Presiden 3 Periode Lolos, Semua Capres Potensial Banting Stir Rebutan Jadi Wapresnya Jokowi

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 08:19 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Peta politik calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang akan berpengaruh jika amandemen UUD 1945 tentang masa jabatan presiden dikabulkan oleh MPR. Peluang amandemen itu terbuka lantaran hingga saat ini belum ada kesepakatan antara DPR dan pemerintah terkait jadwal pemilu.

Peneliti senior Insititut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, jika usulan masa jabatan presiden diperpanjang dikabulkan oleh parlemen, maka hal itu akan berpengaruh pada peluang setiap kandidat calon presiden.

Tidak terkecuali kandidat capres yang berasal dari ketua umum partai politik seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Syaikhu, Airlangga Hartanto, Megawati, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Surya Paloh, dan Suharso Manoarfa.


Begitu juga dengan capres di luar ketua umum partai politik, seperti Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Tito Karnavian, Ganjar Pranowo, ataupun Puan Maharani.

"Jika amandemen tersebut terjadi, maka semua akan kena imbas,” ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/9).

Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari investasi sosial dan politik yang lebih dulu dikeluarkan oleh incumbent, dalam hal ini adalah Joko Widodo.

Di mana, kedua hal tersebut dapat dirasakan oleh pemilih langsung. Seperti program kerja incumbent selama berkuasa dan lainnya. Beda dengan non incumbent. Di mana pemilih belum mendapatkan manfaatkan apapun dari kandidat.

"Inilah rintangan awal bagi kandidat non incumbent," kata Dian.

Oleh karena itu, apabila usulan amandemen jabatan presiden terjadi, maka bisa diprediksi kandidat capres yang bakal mau dan maju adalah seseorang yang memiliki nilai lebih dari si incumbent.

Jika tidak memiliki nilai lebih, maka bisa dipastikan peluang mereka minim. Bagi capres potensial saat ini, pilihan terbaik jika nanti masa jabatan presiden 3 periode lolos adalah banting stir menjadi pendamping Jokowi.

"Jika terjadi maka peluang terbaik adalah menjadi wakil presiden pendamping incumbent di kontestasi di Pilpres 2024. Dan bisa saja, calon presiden yang berasal dari ketua parpol maupun yang bukan ketua umum akan mengambil peluang tersebut,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya