Berita

Drone Loyal Wingman produksi Boeing/Net.

Dunia

Boeing Segera Produksi Drone Militer di Australia di Tengah Pertikaian Kapal Selam

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 06:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pembuat pesawat Amerika, Boeing, mengatakan pihaknya berencana membangun jenis baru pesawat militer tak berawak di Australia.

Raksasa kedirgantaraan yang berbasis di Chicago itu mengumumkan bahwa mereka telah memilih kota Toowoomba di negara bagian Queensland, Australia, untuk memproduksi dan merakit pesawat Loyal Wingman tak berawak.

Ini adalah pesawat tempur militer pertama yang dirancang, dikembangkan, dan diproduksi di Australia dalam setengah abad.

Perkembangan itu terjadi setelah Boeing Australia, subdivisi terbesar Boeing di luar AS, dan Wagner Corporation Australia, mencapai kesepakatan.

Scott Carpendale, wakil presiden dan direktur pelaksana Boeing Defense Australia, mengatakan pemilihan Toowoomba merupakan indikasi dukungan perusahaan untuk kemampuan pertahanan kedaulatan Australia, dan mengatakan pengembangan pesawat baru akan segera direncanakan.

Saat ini, mereka masih dalam pembicaraan dengan pemerintah Queensland dan Wagner Corporation, mengenai perkiraan biaya proyek tersebut.

Drone tempur ini kelak akan dilengkapi dengan kecerdasan buatan, dirancang untuk beroperasi sebagai tim untuk memperluas kemampuan pesawat berawak dan tak berawak lainnya.

Carpendale mengatakan tidak ada pesanan yang dikonfirmasi tetapi pemerintah Australia tampaknya yakin dan senang dengan kemampuan Loyal Wingman.

Proyek ini diharapkan dapat menciptakan 300 pekerjaan selama pembangunan fasilitas dan 70 posisi operasional dan produksi yang sedang berlangsung, seeprti dilaporkan AP, Kamis (23/9).

Saat ini, enam dari drone sedang dikembangkan untuk Royal Australian Air Force. Carpendale mengatakan, perusahaannya telah menerima banyak permintaan dari sejumlah negara.

Perdana Menteri Negara Bagian Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan pengumuman itu adalah "berita fantastis" dan merupakan pertama kalinya Boeing mendirikan fasilitas sejenis di luar Amerika Utara.

Pengumuman Boeing itu muncul kurang dari seminggu setelah AS, Inggris, dan Australia mengumumkan aliansi keamanan baru yang akan memasok Australia dengan kapal selam bertenaga nuklir.

Kesepakatan yang disebut Pakta AUKUS itu dikecam Prancis karena pada akhirnya menjadi penyebab Australia membatalkan kontrak kesepakatan kapal selam dengan negara itu yang telah disepakati pada 2016.

Pakta AUKUS juga dikecam oleh China dan telah meningkatkan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya