Berita

Pembelajaran tatap muka terbatas di Jakarta/Ist

Nusantara

Bantah Temuan Kemendikbud, Disdik DKI Tegaskan Hanya Ada 1 Klaster PTM

JUMAT, 24 SEPTEMBER 2021 | 05:52 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dinas Pendidikan DKI Jakarta membantah ada 25 klaster Covid-19 yang berasal dari pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, seperti yang diungkap data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengatakan, pihaknya hanya menemukan satu klaster penyebaran Covid-19.

"Klaster itu hanya satu yang di SDN 03 Klender," kata Taga  saat dihubungi wartawan, Kamis (23/9).

Taga mengaku, Disdik DKI tidak memiliki informasi dan akses data dari klaster yang dituliskan Kemendikbud.

"Setelah kita evaluasi per 22 September, memang ada tujuh sekolah yang diberlakukan penutupan sementara," sambungnya, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Taga mengatakan, 6 dari 7 sekolah itu ditutup sementara karena ditemukan kasus positif Covid-19. Sementara satu lainnya, karena diketahui melanggar protokol kesehatan.

"Enam sekolah itu ditemukan kasus positif hanya satu orang saja. Dan enam sekolah tersebut sudah kembali (PTM) normal karena sudah dilakukan tracing dan tidak ada penularan," papar Taga.

Kemendikbud sebelumnya merilis data 25 klaster Covid-19 ditemukan di Jakarta yang berasal dari PTM.

Data yang diunggah di laman sekolah.data.kemdikbud.go.id tersebut menuliskan data survei per 22 September 2021 terdapat 25 klaster dari 897 responden sekolah yang mengisi survei.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya