Berita

Pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad/Net

Hukum

Suparji Ahmad: OTT Bukti KPK Era Firli Tetap Garang

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 11:37 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjaring beberapa kepala daerah akhir-akhir ini membuktikan bahwa kekhawatiran lembaga antirasuah tidak garang di kepemimpinan Firli Bahuri terpatahkan.

Demikian pendapat pengamat hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu malam (22/9).

Suparji mengapresiasi tindakan KPK menangkap para kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi. Kata Suparji, di masa kepemimpinan Firli ini KPK harus lebih gencar lagi melakukan kerja pembarantasan tindakan rasuah.

Ia meminta kasus lama yang menjadi peninggalan pimpinan sebelumnya segera dituntaskan.

"(OTT) Bukti KPK era Firli tetap garang. Harus lebih gencar dalam memberantas korupsi, kasus-kasus lama dituntaskan.  (Keraguan publik) Ini tantangan, untuk dibuktikan," demikian kata Suparji.

Suparji meminta Firli terus semangat menjalankan tugas pemberantasan korupsi. Sebab hingga saat ini perilaku korup para penyelanggara negara seperi Kepala Daerah masih mengerikan.

"(Firli Bahuri) jangan kendor, karena korupsi masih mengerikan," pungkasnya.

KPK menangkap Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur karena diduga meminta fee 30 persen dari dana hibah BNPB berupa Hibah Relokasi dan Rekonstruksi senilai Rp 26,9 miliar dan hibah dana siap pakai senilai Rp 12,1 miliar.

Pekan lalu, KPK juga melakukan OTT di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Saat ini KPK masih melakukan penyidikan dan penggeledahan di berbagai tempat.

Sebelumnya, KPK juga menangkap Bupati Probolinggo Jawa Timur bersama suami yang anggota DPR RI fraksi Nasdem Hasan Aminudin karena diduga menerima suap jual beli jabatan.

Hasan Aminudin sebelum menjadi anggota DPR adalah Bupati robolinggo dua periode. Selama bertahun-tahun dilaporkan oleh berbagai elemen sipil namun tak ada tindak lanjut.

Di tangan Firli Bahuri, akhirnya jaringan politik Hasan Aminudin yang dikenal mengakar di masyarakat harus berujung bui.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya