Berita

Dubes Republik Korea Park Tae-sung dan CEO RMOL Network Teguh Santosa/RMOL

Dunia

Dubes Park Tae-sung: Indonesia Berpotensi Jadi Hub Industri Mobil Listrik di ASEAN

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Indonesia berpeluang besar menjadi hub atau titik penghubung ekosistem industri mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) di kawasan Asia Tenggara, menggantikan Thailand yang selama ini menjadi hub untuk industri mobil konvensional yang menggunakan teknologi combustion.

Indonesia akan merasakan manfaat besar dari pengembangan industri mobil listrik yang dilakukan bersamaan dengan pengembangan industri baterai di tanah air.

Hal ini antara lain disampaikan Dutabesar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Park Tae-sung dalam wawancara dengan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa waktu lalu (Jumat, 10/9).

“Presiden Jokowi memiliki kebijakan untuk menciptakan ekosistem mobil listrik di Indonesia dan ini menjadi salah satu program strategis nasional. Bila program kerjasama mobil listrik dengan Korea Selatan ini sukses, saya yakin Indonesia akan menjadi hub di ASEAN yang mengembangkan electric vehicle,” ujarnya dalam tanya jawab dengan CEO RMOL Network Teguh Santosa sambil menambahkan kerjasama kedua negara akan menjadi momentum yang sempurna bagi Indonesia dalam memasuki industri mobil ramah lingkungan.

Beberapa hari setelah wawancara tersebut, Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan pabrik mobil listrik Hyundai di kawasan di Karawang, Jawa Barat  (Rabu, 15/9). Kegiatan peletakan batu pertama juga dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Pabrik mobil listrik Hyundai Motor Group itu memiliki kemampuan produksi mobil sebanyak 250 ribu unit dalam setahun.

“Rencananya pada kuartal pertama tahun depan sudah ada mobil listrik yang diproduksi,” ujar Dubes Park lagi.

Terkait dengan pabrik baterai di lokasi yang sama, Dubes Park mengatakan, di pihak Korea Selatan melibatkan LG, Hyundai, dan Posco. Sementara pihak Indonesia diwakili Indonesia Battery Corporation (IBC).

Dia menambahkan, industri mobil listrik dan baterai ini juga memperlihatkan kesiapan Indonesia menjawab tantangan isu pemanasan global.

Dubes Park yakin, di kuartal pertama tahun depan pabrik mobil ini sudah dapat memproduksi mobil listrik untuk digunakan masyarakat Indonesia.

Mengenai jumlah produksi pada kuartal pertama 2022 itu, Dubes Park mengatakan, itu tergantung pada permintaan aktual dari pasar Indonesia. Namun, sambungnya, sejumlah lembaga kementerian di Indonesia dan BUMN telah memesan di muka.

Misalnya, Kementerian Perhubungan memesan 20 unit mobil listrik untuk digunakan.

Transisi Industri Mobil


Dubes Park juga menjelaskan bahwa transisi industri mobil tengah berlangsung di dunia dalam skala besar. Awalnya dibayangkan bahwa transisi itu akan berangkat dari mobil combustion menuju mobil hybrid, lalu menjadi mobil listrik.

Namun ternyata, perkembangan teknologi yang pesat membuat menjadi sangat mungkin untuk melakukan transisi dari mobil combustion langsung menjadi mobil listrik. Apalagi bila didukung dengan industri baterai yang signifikan sebagai penunjang.

“Pemerintah Indonesia dalam hal ini sudah mengambil keputusan yang sangat tepat terkait pengembangan ekosistem mobil listrik,” sambil menambahkan agar Indonesia juga menggandeng Amerika Serikat dan Jepang dalam membangun ekosistem mobil listrik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya