Berita

Polisi melakukan penyelidikan atas kasus percobaan pembunuhan terrhadap ajudan presiden Ukraina/Net

Dunia

Polisi Menemukan Peluru Buatan Hungaria di Lokasi Percobaan Pembunuhan Ajudan Presiden Ukraina

KAMIS, 23 SEPTEMBER 2021 | 07:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 20 selongsong peluru disita dari lokasi kejadian percobaan pembunuhan penasehat Presiden Ukraina pada rabu (22/9). Peluru-peluru itu diketahui diproduksi di Hungaria.

Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina, Yevgeny Yenin, mengatakan, berdasarkan temuan itu, polisi tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa peluru buatan Hungaria itu diselundupkan ke negara itu.

"Ini kaliber 7,62. Kami melihat peluru khusus," kata Yenin, seperti dikutip dai TASS, Kamis (23/9).

Yenin menegaskan bahwa amunisi seperti itu tidak dibuat di Ukraina. Mereka khusus diproduksi di Hungaria.

Saat ini, kepolisian sedang mendalami kasus tersebut dan mencari tahu kemungkinan kapan amunisi itu lolos masuk ke Ukraina dan siapa pemasok potensialnya.

"Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa dia diselundupkan ke Ukraina," katanya.

Pada Rabu (22/9) mobil Ajudan Presiden Ukraina, Sergey Shefir, diserang di Desa Lisnyky. Sepuluh peluru dimuntahkan oleh penyerang.

Berutung, Sergey Shefir selamat dari terjangan peluru. Namun, sopir Sergey Shefir mengalami luka serius karena terkena tiga peluru dan dilarikan ke rumah sakit.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina meluncurkan pencarian untuk para penyerang.

Beberapa teori diungkapkan polisi atas kasus tersebut. Kemungkinan ada pihak yang ingin menekan pejabat tinggi, menjurut polisi. Ada pihak yang ingin mengacaukan situasi di Ukraina.
Presiden Volodymyr Zelensky yang pada saat kejadian berada di New York untuk menghadiri pertemuan ke-76 Majelis Umum PBB, telah menyatakan keprihatinannya atas serangan mengerikan itu.

Berbicara dalam pesan video pada Rabu 22/9), Zelensky mengutuk serangan itu. Ia berjanji akan kembali ke Kiev segera.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya