Berita

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus saat mengunjungi Park View Villas, Qatar untuk Piala Dunia 2022 di Doha, yang menampung para pengungsi Afghanistan, pada 19 September 2021/Net

Dunia

Bertemu Tedros, Taliban: Komunitas Internasional Perlu Beri Lebih Banyak Bantuan ke Afghanistan

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 08:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sehari setelah mendarat di Kabul, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus langsung menggelar pertemuan bersama para petinggi Taliban di Afghanistan pada Selasa (21/9) waktu setempat.

Pertemuan pertama digelar bersama penjabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi untuk membahas situasi kemanusiaan di negara itu.

"Penundaan bantuan kemanusiaan dan segala penghalangnya,  merusak status dan reputasi masyarakat internasional," kata penjabat itu kepada Tedros,  seperti dikutip dari Daily Sabah, Rabu (22/9).

"Sanksi dan tekanan menunjukkan bahwa kemanusiaan internasional bantuan ada di tangan 'beberapa orang yang berkuasa,'” tambahnya.

Di Afghanistan Tedros juga bertemu dengan kepala menteri kabinet Taliban, Mohammad Hasan Akhund dan para wakilnya untuk mendapatkan gambaran umum tentang situasi di negara itu.

Kepada Tedros, Akhund sempat membandingkan perlakuan dunia internasional kepada Pemerintahan Afghanistan sebelum di bawah kekuasaan Taliban.

“Pemerintahan sebelumnya korup, tetapi komunitas internasional membantunya secara ekstensif. Sekarang setelah sistem Imarah Islam ada dan bebas dari korupsi, komunitas internasional perlu memberikan lebih banyak bantuan,” kata Akhund.

Kedatangan Tedros di Afghanistan sebagai bagian dari upaya WHO untuk mencari cara dan sarana untuk mendukung negara yang bergulat dengan dana beku dan kebutuhan kemanusiaan yang meningkat.

Sejumlah badan bantuan telah mengatakan awal bulan ini bahwa negara itu sedang menuju ke bencana kemanusiaan di tengah pembekuan bantuan dan dana.

Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), Afghanistan memiliki jumlah orang tertinggi kedua yang menghadapi tingkat darurat kelaparan di dunia, dengan perkiraan 5,5 juta anak diproyeksikan menghadapi tingkat krisis kelaparan pada paruh kedua tahun ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya