Berita

Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail/Net

Politik

Ketum PB HMI MPO Kutuk Keras Penangkapan 2 Pimpinan HMI di Serang

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 07:55 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO mengecam keras penaganan Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang dan Ketua Umum Komisariat Universitas Banten Jaya (Unbaja) pada Senin malam (20/9) hingga Selasa siang (21/9).

Ketua Umum PB HMI MPO, Affandi Ismail, mengutuk keras tindakan penahanan yang dilakukan oleh aparat tanpa menyertakan Surat Perintah (SP) Penahanan.

“Sebagai Ketua Umum PB HMI saya mengutuk keras tindakan pihak aparat yang telah melakukan penangkapan terhadap dua kader HMI MPO Cabang Serang,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu pagi (22/9).


Menurutnya, penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh aparat menjadi bukti nyata bahwa rezim ini semakin represif. Padahal yang dilakukan kader sebatas ingin menyampaikan aspirasi, tapi langsung ditahan.

“Padahal kebebasan berpendapat di muka umum jelas dilindungi oleh UU, apalagi di dalam negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia,” tuturnya.

Affandi menerangkan bahwa peristiwa penangkapan yang dialami oleh Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang dan Ketua Umum HMI MPO Komisariat Unbaja ini merupakan bentuk kegagalan berdemokrasi.

Menurutnya, meskipun dua kader tersebut sudah dibebaskan, tindakan yang dilakukan oleh aparat  setempat sangat melukai rasa kebebasan berpendapat bagi masyarakat Indonesia, khususnya seluruh kader HMI di manapun berada.

“Penangkapan semacam ini bukan baru kali ini saja, tetapi sudah terjadi di beberapa tempat yang lainnya, di mana mahasiswa dan rakyat dibatasi hak demokrasinya ketika ingin memberikan kritik kepada penguasa,” ujarnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya