Berita

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/Net

Politik

Ancam Pecat Kader PDIP yang Dukung Ganjar, Hasto Dianggap Tak Paham Aturan Partai

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 05:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Presidium Marhaen Indonesia 98, Sahat P Ricky Tambunan, dengan tegas menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terlihat semakin paranoid dan seperti tidak memahami Peraturan Partai.

Menurut Ricky Tambunan, pernyataan resmi Hasto sebagai Sekjen PDI Perjuangan pada Selasa (21/9) terkait deklarasi calon presiden semakin menyatakan dirinya tidak memahami aturan partai.

"Semua kader PDI Perjuangan tahu bahwa wewenang itu telah diputuskan menjadi wewenang Ketua Umum, Ibu Hajah Megawati Soekarno Putri dalam Kongres V Tahun 2019 lalu. Menentukan calon presiden tahun 2024 menjadi mutlak di tangan Ketua Umum Partai," tegas Ricky Tambunan yang merupakan mantan kader sekaligus Pengurus PDI Perjuangan, Selasa (21/9).


Ancaman pemecatan yang dilontarkan Hasto kepada kader partai yang marak mendukung dan deklarasi terhadap Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah untuk menjadi calon presiden di Pemilu tahun 2024 merupakan sikap yang kurang cerdas dan bentuk ketidakmampuannya membaca demokrasi partainya.

"Hasto, saya pikir tidak pernah memahami aturan dan peraturan partai, termasuk AD ART Partai. Sebagai Sekretaris Partai, Hasto kerap memberikan laporan yes moms terhadap Ketua Umum Partai, Ibu Hj. Megawati Soekarno Putri," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

"Saya enggak tahu, Ketua Umum tahu enggak bagaimana kesewenang-wenangan Hasto di partai, sehingga melakukan pemecatan-pemecatan terhadap puluhan kader Partai, karena berseberangan dengan DPP, termasuk saya, Sahat P Ricky Tambunan," imbuhnya.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP), kata Ricky, harus memaknai demokrasi saat ini telah berkembang pesat. Hasto diminta jangan paranoid. Termasuk Hasto juga harus tahu bahwa kemenangan Pemilu 2014 dan 2019 tidak lepas akibat pengaruh ketokohan Presiden Jokowi.

"Kalau Jokowi, terang-terangan berpihak ke PSI atau partai lain, saya yakin PDIP akan ditinggal pemilih dan simpatisannya di 2024. Sepak terjang dan kebesaran Megawati telah habis sejak Megawati kalah pada Pemilihan Presiden tahun 2004 lalu," katanya.

Ricky Tambunan pun menyampaikan sarannya, agar Hasto fokus menyerahkan buronan KPK yakni Harun Masiku yang sempat membawa-bawa nama Hasto.

"Pecat Hasto Kristiyanto. Ganti Sekjen PDI Perjuangan. Merdeka!" tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya