Berita

Achmad Baidowi resmi menyandang gelar doktor Ilmu Pemerintahan IPDN/RMOL

Politik

Achmad Baidowi Terima Gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 21:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI, Achmad Baidowi resmi menyandang gelar doktor (Dr) dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dalam sidang disertasi yang digelar Selasa (21/9). Gelar doktor politisi yang karib disapa Awiek ini diraih dengan predikat sangat memuaskan.

Awiek mendapatkan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan IPDN ke 149 setelah mempertahankan disertasi berjudul “Pengaruh Pengawasan dan Kompetensi Aparatur Desa Terhadap Efektivitas Pengelolaan Dana Desa Berbasis Aplikasi E-Village Budgeting di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur”.

Dalam sidang terbuka yang dipimpin dipimpin Direktur Pasca Sarjana Prof. Wirman Syafri, Sekretaris Fraksi PPP DPR RI ini menjelaskan, disertasinya secara konseptual terinspirasi dari isu penting efektivitas pengelolaan dana desa.


"Yang di dalam pengelolaan dana desa tersebut terlaksana fungsi pengaturan dan fungsi pengawasan yang menjadi obyek formal Ilmu Pemerintahan," kata Awiek.

Menurutnya, dengan penerapan E-Village Budgeting, maka dengan sendirinya efektivitas pengelolaan Dana Desa berbasis aplikasi E-Village Budgeting di Kabupaten Banyuwangi tampak menjadi suatu fenomena pengelolaan keuangan desa yang berkorelasi dengan berbagai variabel.

"Variabel-variabel yang dimaksud, tentu tak terbatas hanya di lingkungan internal pemerintah desa sebagai pihak yang berwenang mengelola dana desa. Di lingkungan eksternal pemerintah desa juga terdapat sejumlah variabel yang berkorelasi dengan pengelolaan dana desa," jelasnya.

Awiek usai sidang tersebut pun menyampaikan sangat berterima kasih kepada kedua orang tuanya. Dengan penuh haru dia menyampaikan bahwa keberhasilan itu sebelumnya mungkin tidak pernah terbayangkan.

“Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada ibu dan emak serta dan almarhum bapak dan almarhum abah,” kata Awiek dalam suasana haru.

Naskah disertasi dalam sidang ini merupakan penyempurnaan dari naskah sebelumnya yang telah dikonsultasikan kembali kepada Tim Promotor. Dalam pengerjaan disertasi itu dengan memperhatikan bantuan dan saran secara lisan dan tulisan dari tim penguji/penelaah.

Acara ujian terbuka itu dilakukan dengan protokol kesehatan. Hanya pihak keluarga sebanyak 10 orang yang menghadiri ujian terbuka, sementara kolega lainnya dapat mengikuti melalui aplikasi zoom.

Para tim promotor yang terdiri dari Prof. Ermaya Suradinata, Prof. Murtir Jeddawi, Prof. H. I  Nyoman Sumaryadi, juga hadir melalui aplikasi zoom.

Sementara Tim Penguji terdiri. Prof. Dr. H. Wirman Syafri, Prof. Ngadisah, Prof. Bahrullah Akbar, Hyronimus Rowa, Ismail Nurdin, Dadang Suwanda, dan Udaya Madjid.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya