Berita

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan surat rekomendasi kepada Ganjar Pranowo/Net

Politik

Megawati Sudah Bersuara, Ganjar Pranowo Harusnya Mulai Berkemas Tinggalkan PDIP

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 09:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo harus mulai berkemas dari PDI Perjuangan, partai politik yang membesarkannya jika ingin membuktikan keseriusannya bertarung pada Pilpres 2024.

Begitu dikatakan Direktur Eksekutif Median Rico Marbun merespon sikap Ketua Umum PDI Perjuangan yang akan mengmengesampingkan hasil survei dalam menentukan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Pernyataan Rico bukan tanpa alasan, hal ini karena elektabilitas Ganjar Pranowo di berbagai lembaga survei stabil di peringkat tiga besar. Sementara, PDIP dikabarkan tengah menyiapkan Puan Maharani sebagai calon presiden yang elektabilitasnya jauh di bawah Ganjar.


Menurutnya, jika Ganjar masih bertahan di PDIP, maka niatannya untuk berlaga di Pilpres 2024 akan sia-sia sekalipun elektabilitasnya bagus. Karena tiket capres PDIP adalah mutlak hak Megawati sebagai Ketua Umum dan ibu kandung Puan Maharani.

"Biarpun elektabilitas Ganjar tinggi tapi kalau dia tidak punya tiket, ya dia tidak akan maju Pilpres nanti," kata Rico kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/9).

Rico juga berharap ada gerakan bersama yang dilakukan tokoh-tokoh yang berpotensi maju di Pilpres 2024 untuk memperjuangkan penghapusan ambang batas pencalonan atau presidential threshold 20 persen.

Selama syarat itu masih ada, maka cara PDIP tidak berpedoman pada survei bisa ditiru partai politik lain. Pasalnya, tiket capres akan menjadi kendali penuh ketua umum partai politik.

"Dengab jalan ini (berjuang menghapus PT 20 persen), apabila tokoh potensial seperti Ganjar mau maju kan beliau bisa mencari dukungan dari partai manapun," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya