Berita

Jubir Satgas Covid 19 Kota Kediri, dr Fauzan Adima/RMOLJatim

Nusantara

Masuk PPKM Level 1, Satgas Covid-19 Kota Kediri Enggan Kurangi Kapasitas Tempat Tidur Pasien

SENIN, 20 SEPTEMBER 2021 | 04:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kediri belum berencana mengurangi kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19, meski saat ini Kota Kediri memasuki PPKM Level 1 dan angka penularan Covid-19 terus menurun.

Jurubicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Kedirim, dr. Fauzan Adima mengatakan, meskipun Kota Kediri memasuki PPKM Level 1 dan penurunan kasus memang terjadi, namun masih belum ada batas aman.

"Meskipun Kota Kediri sudah berada di Level 1, namun kita belum akan mengurangi kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Tempat tidur tetap kita sediakan seperti pada Level 4 lalu, meskipun saat ini BOR yang terisi hanya 7 hingga 12% saja," kata Fauzan Kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (18/9).

Alasannya, jika pandemi masih berlangsung di seluruh dunia, tidak akan ada batas aman. Bed kosong tidak akan dialokasikan ke ruang pasien umum, karena mengantisipasi ada lonjakan kasus baru.

Hasil asesmen dari Kementrian Kesehatan, data per 17 September 2021, Kota Kediri sudah memasuki PPKM Level 1. Kota Kediri masuk Level 1 mengacu pada dua indikator utama yang mendasari data tersebut, yaitu, Transmisi Komunitas dan Kapasitas Respon.

Transmisi Komunitas berisi 3 indikator, yaitu kasus baru, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit, dan jumlah kematian. Kemudian, Kapasitas Respons juga berisi 3 indikator, yaitu jumlah kasus testing, masyarakat yang dilakukan tracing, dan jumlah pasien yang dilakukan treatment dari tingkat keterisian BOR di rumah sakit.

dr. Fauzan menambahkan, selain dilakukannya PPKM, vaksinasi terhadap masyarakat sangat berpengaruh terhadap pengurangan lonjakan kasus. Secara keseluruhan vaksinasi di Kota Kediri sudah mencapai 98,8% untuk tahap dosis pertama.

Ditambah dengan vaksinasi terhadap pelajar dan usia lansia akan terus digencarkan. Masyarakat diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan euforia dengan masuknya Kota Kediri PPKM Level 1.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya