Berita

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Cak Imin: Siapapun Presidennya, Kalau Mau Indonesia Maju Wajib Memajukan Pesantren

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021 | 07:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

RMOL. Santri memiliki andil, peran, kontribusi yang sangat besar dalam membangun karakter, akhlak, mental anak bangsa, bahkan jauh sebelum era kemerdekaan. Para kiai telah melahirkan generasi muslim dan muslimat Indonesia yang luar biasa dan menjadi yang terbesar di dunia.

Begitu kata Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar di hadapan para santri Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (19/9).

"Para santri, kiai, dan ulama juga ikut memerdekakan bangsa. Tapi setelah merdeka mulai ditinggalkan, dianggap terbelakang, kaum tertinggalkan dan dianggap merepotkan pembangunan,” katanya.


Perjuangan para ulama dan kalangan pesantren, kata Cak Imin, ada yang tidak pernah ditulis dalam sejarah nasional dan disembunyikan selama 32 tahun era Orde Baru. Setelah Reformasi, kemudian menggali, menelusuri jejak kaum santri, ada Resolusi Jihad.

"Peran ulama, pesantren untuk kemerdekaan kita temukan. Saat Reformasi dan Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjadi Presiden, mulai diakui warga NU dan pesantren. Pemerintah pun mengakui dengan adanya Hari Santri Nasional yang menjadi tonggak bangkitnya kaum santri untuk membangun bangsa negara,”urainya.

Kini, kaum santri memiliki peluang besar untuk maju setelah disahkannya Peraturan Presiden (Perpres) 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Kalau santri maju, sambung Cak Imin,  maka majulah Indonesia.

“Kalau santri tertinggal, Indonesia pun akan tertinggal. Maka, siapapun Presiden kalau mau memajukan Indonesia wajib hukumnya memajukan pesantren,” katanya.

Cak Imin mengatakan, bangsa hari ini sedang menghadapi masalah pandemi global. Resesi terjadi di seluruh belahan dunia. Seluruh negara mengalami masa sulit. ”

“Jangan khawatir, ini juga kesempatan bagi kita semua untuk mengubah keadaan dengan sistem dan nilai-nilai pesantren,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya