Berita

Laut Natuna/Net

Publika

Pemerintah Wajib Perkuat Maritime Security Indonesia

Oleh: Fadli Rumakefing*
JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 21:07 WIB

INDONESIA berada pada titik nadi garis khatulistiwa dunia yang menjadi pusat perhatian tidak hanya negara-negara di Asia Tenggara, tetapi juga dunia.

Beberapa peristiwa konflik maritim yang sudah pernah terjadi sebelumnya dan beberapa peristiwa belakangan ini di Laut Natuna Utara harusnya membuat pemerintah Indonesia sadar akan pentingnya laut sebagai satu kesatuan dari hak berdaulat Indonesia.

Kondisi geografis Indonesia yang strategis, dikelilingi 80 persen air laut dan 20 persen daratan. Harusnya pemerintah mampu mengoptimalkan potensi yang ada sebagai negara maritim sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia.

Mengingat kompleksitas masalah di laut Indonesia yang sampai hari ini tak kunjung selesai, mulai dari aspek maritime security, law enforcement, illegal fishing, blue economy, marine ecosystem, dan lain-lain.

Dari semua rangkai masalah di atas, muncul pertanyaannya adalah sepenting apakah laut bagi Pemerintah Indonesia?

Dan sejauh mana fokus pemerintah Indonesia dalam membangun maritime security Indonesia? Ataukah “Quo Vadies Maritime Security Indonesia”?

Kompleksitas masalah yang ada di atas harusnya dapat membuat kepekaan pemerintah Indonesia terhadap laut yang sangat sensitif bagi negara-negara maritim.

Dalam hal pertahanan dan keamanan negara, political will pemerintah harus benar-benar menjalankan amanat UU 3/2002 tentang Pertahanan Negara, Pasal 3 ayat (2) “Pertahanan Negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan”.

Dalam perspektif maritim di sini, kita bisa lihat bagaimana China memahami betul betapa pentingnya laut meski pengadilan Arbitrase di Den Haag telah menyatakan klaim China terhadap Laut China Selatan tidak berdasarkan hukum internasional, China tetap berpegang teguh pada landasan historisnya untuk menguasai Laut China Selatan (LCS) dengan membangun kekuatan angkatan lautnya, mengaktifkan peran angkatan lautnya.

Demikian juga Amerika Serikat, Laut China Selatan (LCS) telah menjadi medan adu kekuatan angkatan laut.

Dalam hal membangun kekuatan maritim Indonesia, pentingnya memadukan komponen nonmiliter dan militer. Selain memadukan dua komponen ini, dibutuhkan juga political will pemerintah dalam membangun TNI Angkatan Laut menuju world class navy.

“Bahwa kita harus dapat menguasai lautan kita, kalau kita hendak menjamin keamanan negara kita seluruhnya. Selama keadaan ini belum tercapai, maka kesalamatan negara kita selalu dapat terancam. Karena dengan demikian, maka justru lawanlah yang akan mempergunakan kemanfaatan-kemanfaatan keadaan fisik daripada Nusantara kita”. (Letnan Jenderal Nasution, 13 Januari 1960).

*Ketua Umum Indonesian Youth Community Network (IYCN)

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya