Berita

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian/Repro

Politik

Titah Mendagri ke Pemda: Kurangi Belanja Aparatur!

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 16:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Belanja pemerintah daerah (Pemda) kembali menjadi sorotan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Karena hingga awal tahun 2021 ini serapannya dinilai pemerintah pusat belum bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.

Lantas karena hal tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian, menitahkan Pemda untuk meningkatkan belanja pelayanan publik atau belanja yang kemanfaatannya dirasakan langsung oleh masyarakat luas.

Di sisi yang lain, Tito juga meminta kepala daerah mengurangi belanja aparatur yang kemanfaatannya dirasakan secara langsung oleh aparatur daerah, tetapi tidak secara langsung dirasakan oleh masyarakat luas


"Kurangi belanja aparatur, perbanyak betul belanja yang manfaatnya langsung ke masyarakat," ujar Tito dalam Pembukaan Pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan Dalam Negeri bagi Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota Tahun 2021, secara virtual, Senin (13/9).

Menurut Tito, Pemda bisa belajar dari pandemi Covid-19 untuk mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Di mana, anggaran bisa diarahkan pada sektor produktif yang berimbas langsung dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara umum.

Sementara, pendanaan untuk aparatur bisa ditekan dengan berinovasi agar bisa beradaptasi dengan situasi pandemi. Sebagai contoh, Tito menyebutkan satu bukti efisiensi biaya aparatur dengan membuat pertemuan secara virtual.

"Dengan cara itu, anggaran belanja aparatur juga dapat dikurangi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Tito berharap anggaran belanja aparatur bisa segera dialihkan untuk penyelesaian persoalan di daerah masing-masing. Misalnya, disebutkan Tito, seperti mengalihkan ke pembuatan tim yang bergerak khusus mengelola sampah di malam hari.

"Tergantung masalahnya apa, kalau masalahnya misalnya kotoran sampah, upayakan buat tim (untuk) mengelola daerahnya sehingga bersih bebas sampah," demikian Tito.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya