Berita

Para pengunjuk rasa berbaris mendukung pemimpin oposisi yang dipenjara, Alexei Navalny, di pusat kota Moskow pada 23 Januari 2021. Mereka mengangkat poster bertuliskan 'Freedom to Navalny!'/Net

Dunia

Merasa Terancam, Aktivis Penentang Vladimir Putin Lari ke Amerika Serikat

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 06:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi di Rusia tidak benar-benar aman bagi aktivis penentang pemerintah. Anton Deinega sampai harus mencari suaka ke Amerika Serikat karena tidak tahan lagi menghadapi tekanan dan ancaman, terutama ketika saat ini Rusia bersiap menuju pemilihan Duma Negara 17-19 September.

Deinega, yang berasal dari kota pelabuhan Novorossiisk di Laut Hitam Rusia, adalah salah satu penentang Vladimir Putin yang paling vokal dan mengambil bagian dalam demonstrasi Januari yang mendukung pemimpin oposisi yang dipenjara Aleksei Navalny.

Ia ditangkap saat melakukan aksi demonstrasi pro-Navalny dan dipukuli habis-habisan oleh polisi.


Ia kemudian mendokumentasikan luka yang ia dapat tapi kemudian ia menjadi sasaran polisi yang menangani kasus ekstremisme. Polisi memanggilnya dan memperingatkannya tentang kemungkinan konsekuensi dari kegiatan ekstremisnya itu.

Pintu gerbang rumahnya pun menjadi sasaran vandalisme dengan tulisan besar-besar: "Go Away, Scumbags!"

Menurut Deinega, polisi tidak melakukan penyelidikan atas vandalisme tersebut meskipun dia secara resmi telah mengajukan pengaduan.

“Pada bulan Juli, pekerja sosial mulai mengunjungi sekolah anak kami. Mereka bertanya-tanya kepada guru anak kami yang tertua tentang kondisi orangtuanya, alamat tinggalnya, pekerjaannya, dan sebagainya," urai Deinega, menambahkan bahwa itu sangat aneh.

Kemudian pada 19 Agustus, Dinas Keamanan Federal memanggil Deinega, memberinya peringatkan bahwa mereka memiliki cukup bahan untuk meluncurkan penyelidikan terhadapnya atas tuduhan apa pun yang mereka mau.

Kepada Media Radio Liberty, Deinega mengatakan ia harus menyelamatkan keluarganya ketika ancaman mulai terlalu sering ia temui.

Deinega dan keluarganya tiba di Amerika Serikat pada awal September. Dia mengatakan dia telah meminta suaka politik.

Saat ini, pihak berwenang AS sedang memeriksa apakah dia menghadapi ancaman atau penganiayaan di Rusia.

Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa aktivis oposisi, pembela hak, dan jurnalis independen telah meninggalkan Rusia dengan alasan mendapat tekanan dan ancaman.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya