Berita

Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli/lst

Nusantara

Ada Daging Anjing Dijual di Pasar Senen, PKS DKI Minta Aparat Bertindak Tegas

SENIN, 13 SEPTEMBER 2021 | 05:30 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Temuan Yayasan Animal Defenders Indonesia bahwa ada perdagangan daging anjing di Pasar Senen, Jakarta Pusat, kontan menjadi sorotan publik. Sebab, penjualan daging anjing merupakan suatu hal yang ilegal karena dikhawatirkan menyebarkan rabies. Beda halnya dengan penjualan daging babi yang memang tersedia secara legal di Pasar Senen.

Namun penjualan daging babi ini juga tidak sembarangan. Para pedagang daging babi ini terkumpul dalam satu blok khusus seluas sekitar 300 m² di lantai semi basement Pasar Senen.

Menanggapi temuan Animal Defenders Indonesia ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Pasar Jaya selaku penanggungjawab.


"Saya sudah bicara dengan Dirut Perumda Pasar Jaya. Dia heran kok ada orang jual daging B1 (anjing) sembunyi-sembunyi di kios penjualan daging halal," kata Taufuk saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJakarta, Minggu (12/9).

Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta ini pun menduga ada oknum-oknum yang bermain terkait peredaran daging anjing di Pasar Senen ini.

Pria yang akrab disapa MTZ itu lantas meminta pihak berwenang segera menindak tegas oknum penjual daging anjing di Pasar Senen.

"Saya minta agar Pasar Jaya meningkatkan pengawasannya. Kalau perlu dibantu Satpol PP dan Kepolisian," tandas Taufik.

Seperti dijelaskan Pendiri Yayasan Animal Defenders Indonesia, Doni Herdaru Tona, ada tiga lapak yang menjual daging anjing di dalam Pasar Senen dengan rata-rata penjualan minimal 4 ekor per hari.

Menurut Doni, penjualan daging anjing tersebut melanggar undang-undang perlindungan pangan dan undang-undang perlindungan konsumen.

Doni membeberkan, daging anjing tidak pernah diakomodir menjadi bahan pangan karena memang tidak diternak dan tidak ada dalam daftar pangan yang diakomodir untuk dijual.

"Oleh karena itu kami meminta para stakeholder, PD Pasar Jaya, Pemprov DKI, Dinas KPKP agar melindungi dari hal-hal seperti ini," tandas Doni.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya