Berita

Serangan 11 September 2001/Net

Dunia

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson: Serangan 11 September 2001 Gagal Memecah Belah Kebebasan dan Demokrasi

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Serangan al Qaeda 11 September 2001 di Amerika Serikat gagal memecah belah mereka yang percaya pada kebebasan dan demokrasi.

Demikian disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam sebuah pesan video yang menandai peringatan 20 tahun peristiwa yang dikenal dengan serangan Nine Eleven tersebut.

“Para teroris telah menanamkan beban kesedihan dan penderitaan kepada keluarga korban, bahkan hingga hari ini ancaman itu tetap ada. Namun, kita dapat mengatakan dengan perspektif 20 tahun bahwa mereka gagal menggoyahkan kepercayaan kita pada kebebasan dan demokrasi,” kata Johnson dalam pesan videonya, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/9).


“Mereka gagal memisahkan negara kita, atau menyebabkan kita meninggalkan nilai-nilai kita, atau hidup dalam ketakutan,” ujarnya.

Pesan tersebut rencananya akan diputar di sebuah acara yang diadakan di Taman Olimpiade London, di mana ada patung peringatan yang dibuat dari baja yang diselamatkan dari menara World Trade Center yang runtuh.

Hampir 3.000 orang tewas, termasuk lebih dari 2.600 di World Trade Center di New York, setelah pembajak menguasai pesawat dan menggunakannya untuk menyerang menara kembar World Trade Center dan Pentagon di luar Washington. Enam puluh tujuh warga negara Inggris termasuk di antara yang tewas.

Pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden merencanakan serangan 9/11 dari dalam Afghanistan. Itu memicu invasi pimpinan AS yang dengan cepat menggulingkan pemerintah Taliban pada 2001, tetapi pasukan Barat tetap berada di negara itu selama dua dekade.

Johnson mengaitkan peringatan 9/11 dengan kembalinya kekuasaan Taliban baru-baru ini di Afghanistan menyusul penarikan pasukan Amerika, Inggris, dan NATO lainnya.

“Peristiwa baru-baru ini di Afghanistan hanya memperkuat tekad kami untuk mengingat mereka yang diambil dari kami, menghargai mereka yang selamat dan mereka yang masih berduka, dan berpegang teguh pada keyakinan kami pada kebebasan dan demokrasi, yang akan selalu menang atas setiap musuh,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya