Berita

Wakil Tetap Afghanistan untuk PBB Ghulam M Isaczai/Net

Dunia

Dubes Afghanistan untuk PBB Ghulam Isaczai Desak Dunia Internasional Tak Akui Pemerintahan Taliban

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 06:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebuah tuntutan disuarakan Duta Besar Afghanistan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ghulam Isaczai, dalam sesi Dewan Keamanan pada Kamis (9/9).

Isaczai yang merupakan bagian dari kabinet bentukan presiden Ashraf Ghani yang digulingkan Taliban Agustus lalu, mendesak agar badan dunia itu untuk menegakkan sanksi terhadap Taliban, yang dikatakannya kemungkinan melakukan kejahatan perang.

Dubes Afghanistan juga mendesak negara-negara di dunia untuk tidak mengakui pemerintah Taliban dan menegakkan sanksi PBB yang ada terhadap para pemimpin yang disebutkan dalam kabinet sementara, termasuk pembatasan perjalanan internasional mereka.

“Protes jalanan baru-baru ini - yang dibubarkan oleh para pejuang yang sejak itu melarang demonstrasi - adalah 'pesan kuat kepada Taliban' bahwa warga Afghanistan dari semua latar belakang dan keyakinan tidak akan menerima sistem totaliter yang dikenakan pada mereka,” kata Isaczai, seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/9).

“Oleh karena itu saya meminta Anda untuk menahan setiap pengakuan terhadap pemerintah mana pun di Afghanistan kecuali jika itu benar-benar inklusif dan dibentuk atas dasar kehendak bebas rakyat,” katanya.

Dia memperingatkan,setiap relaksasi larangan perjalanan akan disalahgunakan untuk tujuan mendapatkan pengakuan internasional untuk pemerintah non-inklusif baru mereka.

Dalam sesi tersebut Isaczai  juga menuding Taliban melakukan kekejaman yang meluas di Lembah Panjshir, kantong perlawanan terakhir dalam pengambilalihan cepat pemberontak saat pasukan AS mundur.

Menurut Isaczai, Taliban terus melakukan pelanggaran hak asasi manusia, kemungkinan kejahatan perang, yang memperburuk situasi.

“Mereka telah melakukan eksekusi yang ditargetkan, memutus jalur komunikasi dan memberlakukan blokade kemanusiaan yang mencegah pasokan makanan memasuki keuntungan.,” kata Isaczai.

Isaczai bergabung dengan pejabat PBB dalam menyerukan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, yang saat ini tengah menghadapi krisis ekonomi. 

Krisis uang tunai dan inflasi yang tajam menerjang negara itu saat dana asing mengering dan musim dingin mendekat.
“Sementara Taliban merayakan kemenangan mereka dengan menembakkan senjata mereka ke udara di jalan-jalan Kabul, bencana kemanusiaan sedang berlangsung,” katanya.

Sikap Isaczai serupa  utusan PBB dari Myanmar, Kyaw Moe Tun, yang menuntut tindakan terhadap penguasa militer yang merebut kekuasaan pada Februari dan gagal mencoba untuk menyingkirkannya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya