Berita

Gubernur Edy Rahmayadi menyalami Kadis Kesehatan Sumut yang baru dilantik Ismail Lubis/RMOLSumut

Nusantara

Pernah Divonis 3 Bulan Penjara, Ismail Lubis Tetap Dianggap Gubernur Sumut yang Terbaik Jabat Kadis Kesehatan

SABTU, 11 SEPTEMBER 2021 | 01:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, memastikan setiap pejabat eselon yang dilantiknya merupakan hasil dari seleksi terbuka yang dilakukan dengan sangat transparan.

Dengan demikian, sosok yang terpilih merupakan yang terbaik.

"Saya selalu minta yang ranking pertama," katanya saat memberikan arahan dalam acara pelantikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Kota Medan, Jumat (10/9).


Kepala Dinas yang dilantik Edy dalam kesempatan tersebut yakni drg Ismail Lubis. Menurut Edy, dari hasil tracking oleh tim seleksi, sosok Ismail menjadi yang terbaik di antara seluruh peserta.

Bukan hanya berdasarkan hasil tim seleksi semata, diam-diam Edy juga melakukan tracking sendiri mengenai sosok yang diajukan oleh tim seleksi. Hasilnya menurut Edy, Ismail Lubis dinyatakan klir untuk dilantik menjadi kadis.

Berdasarkan penelusuran wartawan, Ismail Lubis ternyata pernah divonis pidana penjara 3 bulan oleh Pengadilan Tinggi Medan pada 2015. Saat itu ia menjabat Kadis Kesehatan Mandailing Natal (Madina).

Kasusnya adalah pencemaran nama baik. Kasus itu terjadi pada tahun 2014. Oleh Pengadilan Negeri Madina, Ismail Lubis diputuskan tidak bersalah.

Namun putusan itu dianulir Pengadilan Tinggi Medan, yang pada 28 September 2015 menjatuhkan hukuman pidana 3 bulan penjara. Namun hukuman itu tidak perlu dijalani Ismail.

Ismail Lubis sendiri tak membantah dirinya pernah divonis pidana 3 bulan penjara.

"Enggak ada apanya, enggak ada itunya. Tapi sudah selesai itu," ujar Ismail Lubis menjawab konfirmasi wartawan, Jumat siang (10/9), dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

Karena itu, Ismail Lubis beranggapan persoalan itu tidak perlu dipermasalahkan lagi. Sebab hukumannya sudah dijalani dan apalagi kasusnya sudah lama terjadi.

Selain itu, vonis tersebut tidak ada kaitannya dengan pelantikan dirinya sebagai Kadis Kesehatan Sumut. Apalagi karena Gubernur Edy Rahmayadi telah menyatakan klir soal track record dirinya.

"Itukan hukuman percobaan. Jika selama tiga bulan itu ada permasalah hukum, bisa ditahan. Kita kan sudah menjalani yang apa itu, enggak ada permasalahan. Sudah hampir empat tahun atau lima tahun, lupa saya. Sedangkan saya asisten II saja 2 tahun, staf ahli saja saya sudah berapa. Pertama kali Pak Dahlan pelantikan itu," jelas Ismail.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya