Berita

Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas/Net

Dunia

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Pastikan Tidak Ada Anggota Kelompok ISIS Menyusup Bersama Pengungsi Afghanistan

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 09:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedatangan pengungsi Afghanistan ke AS telah menimbulkan kekhawatiran sejumlah pihak termasuk partai Republik bahwa teroris dapat menyusup masuk bersama mereka.

Namun, kekhawatiran itu ditepis Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas dengan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan proses pemeriksaan berlapis yang melibatkan sejumlah lembaga terkait dalam proses penerimaan pengungsi Afghanistan.

“Kami bekerja dengan penegak hukum, kontra-teroris dan komunitas intelijen untuk mencapai pemeriksaan itu,” kata Mayorkas, saat menghadiri acara National Press Club, seperti dikutip dari Fox, Jumat (10/9).


“Kami tidak melakukannya sendiri di Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS), sekali lagi, kami melakukannya dengan FBI, Pusat Kontraterorisme Nasional, dan departemen serta lembaga lain di seluruh perusahaan federal,” lanjutnya.

Mayorkas memastikan hingga saat ini mereka belum mendeteksi adanya kelompok teroris, termasuk pejuang Negara Islam memasuki AS melalui evakuasi pengungsi Afghanistan.

“Kami tidak memiliki informasi yang menunjukkan bahwa ISIS telah masuk ke Amerika Serikat melalui populasi nasional Afghanistan yang telah kami akui di bawah otoritas hukum kami," katanya.

Mayorkas juga mengatakan dia telah mengirim sekitar 400 personel Keamanan Dalam Negeri ke negara-negara dari mana warga Afghanistan diangkut ke AS untuk menangkap informasi biografi serta biometrik sebagai bagian dari proses penyaringan.

“Kami memiliki proses penyaringan dan pemeriksaan berlapis-lapis, multi-lembaga untuk memastikan itu tidak terjadi,”katanya, merujuk pada ancaman teroris.

“Kami menyaring dan memeriksa individu sebelum mereka naik pesawat untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan bahwa proses penyaringan dan pemeriksaan adalah proses yang berkelanjutan dan berlapis-lapis,” lanjutnya.

Sebelumnya sejumlah anggota parlemen Republik menulis kepada Presiden Biden minggu ini, menyatakan keprihatinan tentang apa yang mereka sebut proses pemeriksaan ‘terburu-buru dan tidak lengkap’, khususnya bahwa pemeriksaan latar belakang tidak memadai dan bahwa DHS tidak selalu memiliki akses ke sistem pemeriksaan latar belakang kriminal negara.

"Catatan negara-negara asing sering didigitalkan, yang kemungkinan besar terjadi di sebagian besar catatan di Afghanistan,” tulis surat itu , yang dipimpin Senator Yvette Herrell.

“Selain itu, korupsi yang meluas dan pemerintah yang gagal membuat database ini tidak dapat diandalkan, jika tidak tidak berguna. Hal ini tentu saja terjadi di Afghanistan yang dikuasai Taliban dan kemungkinan benar pada pemerintah Afghanistan sebelumnya,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya