Berita

Sirajuddin Haqqani/Net

Dunia

Taliban Desak Washington Hapus Sirajuddin Haqqani dari Daftar Hitam AS

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 07:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penunjukkan sejumlah tokoh senior Taliban di jajaran pemerintahan sementara Afghanistan menuai kontroversi, banyak tokoh 'bermasalah' yang mereka pilih untuk menempati posisi tinggi.

Salah satu yang paling jadi sorotan adalah Sirajuddin Haqqani, yang diangkat menjadi menteri dalam negeri, sementara hingga saat ini dia masih merupakan tokoh Taliban yang masuk daftar hitam AS.

Sebuah langkah diambil Taliban, mereka pada Kamis (9/9) menuntut agar Washington segera menghapus status Haqqani, yang pernah menjadi salah satu dari dua wakil Pemimpin Tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada pada 2016 dari daftar hitam mereka.


"Taliban menuntut AS menghapus menteri dalam negeri yang baru diangkat Sirajuddin Haqqani dari daftar hitamnya," kata juru bicara kelompok itu Zabihullah Mujahid, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Haqqani mengaku merencanakan serangan Januari 2008 di Hotel Serena Kabul yang menewaskan seorang warga AS dan lima orang lainnya. Dia ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditunjuk Khusus di bawah Perintah Eksekutif 13224 pada Maret 2008.

Departemen Luar Negeri AS telah mengalokasikan hadiah sebesar 10 juta doalr AS untuk informasi tentang Haqqani.

Jaringan Haqqani, yang didirikan oleh ayah Sirajuddin Haqqani, Jalaluddin Haqqani pada akhir 1970-an, bertanggung jawab atas banyak serangan tingkat tinggi di Afghanistan, termasuk serangan 19 jam di Kedutaan Besar AS di Kabul dan markas Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di dekatnya pada September 2011.

Departemen Luar Negeri AS menetapkan HQN sebagai Organisasi Teroris Asing pada 7 September 2012.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya