Berita

Personel Korea Utara dengan pakaian hazmat berbaris selama parade militer semalam menandai ulang tahun ke-73 negara itu dan dilaporkan dihadiri oleh Kim Jong-un/Net

Dunia

Tanpa Pameran Rudal dan Pidato Kim Jong Un, Korut Sampaikan Sinyal Khusus di Perayaan Hari Jadi Ke-73

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 13:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ratusan personel tentara Korea Utara berseragam jas hazmat warna oranye ikut merayakan hari jadi negaranya yang ke-73 tahun di Ibu Kota Pyongyang bersama Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un pada Rabu malam (8/9) waktu setempat.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) dalam laporannya pada kamis (9/9), mengatakan jet tempur terbang dalam formasi di atas parade tengah malam di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang dan beberapa senjata konvensional dipajang, termasuk beberapa peluncur roket dan traktor yang membawa rudal anti-tank.

Namun kali ini ada yang berbeda, tidak ada rudal balistik yang terlihat atau disebutkan dalam laporan tersebut. Kim bahkan tidak menyampaikan pidato apa pun, seperti saat Oktober lalu ketika ia membual tentang kemampuan nuklir negara itu dan memamerkan rudal balistik antarbenua kebanggaanya.

Surat kabar Rodong Sinmun menerbitkan foto Kim, mengenakan setelan berwarna krem, melambai dari balkon ke arah pasukan dan penonton yang berkumpul.

Korea Utara biasanya merayakan hari jadi negara besar dengan menampilkan ribuan pasukan dan perangkat keras militernya yang paling canggih dalam parade di Lapangan Kim Il-sung, dinamai sesuai nama kakek pendiri negara Kim.

Ini adalah pertama kalinya sejak 2013 Korea Utara menggelar parade dengan 5,7 juta Pengawal Merah Pekerja-Petani yang kuat, diluncurkan sebagai pasukan cadangan setelah keluarnya pasukan China yang berperang untuk Utara dalam perang Korea 1950-1953.

Yang Moo-jin, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, mengatakan bahwa anggapan tidak adanya senjata strategis dan fokus pada pasukan keamanan publik menunjukkan Kim fokus pada masalah domestik seperti Covid-19 dan ekonomi.

“Parade tampaknya dirancang secara ketat sebagai festival domestik yang bertujuan untuk mempromosikan persatuan nasional dan solidaritas rezim,” kata Yang, seperti dikutip dari The Guardian.

“Tidak ada senjata nuklir dan Kim tidak memberikan pesan saat berada di sana, yang dapat dimaksudkan untuk menjaga agar acara tetap tenang dan meninggalkan ruang untuk manuver untuk pembicaraan di masa depan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan,” ujarnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya