Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan/Ist

Politik

Jakarta Masih PPKM meski Covid-19 Landai, Pengamat: Seperti Ada Agenda Tersembunyi Jatuhkan Pemprov DKI

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 08:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keluarnya DKI Jakarta dari zona merah Covid-19 patut menjadi perhatian pemerintah pusat untuk menghentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Hal itu disampaikan oleh pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang menyatakan DKI tidak lagi masuk zona merah kasus pandemi Covid-19.

"Saya kira demikian ya, mestinya segera mencabut PPKM di DKI Jakarta. Karena jangan sampai ini bagian dari skenario untuk seolah-olah tidak memberikan penilaian kepada prestasi Pemprov DKI atas usaha kerja kerasnya dalam penanganan Covid-19," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/9).

Menurut Saiful, pemerintah pusat harus objektif. Jika kasus turun, maka aturan juga harus diturunkan.

"Jangan seperti ada ego sektoral dan seperti status PPKM menjadi penilaian kepada Pemda yang telah berusaha keras dalam mengatasi pandemi," kata Saiful.

Menurut Saiful, level PPKM sendiri telahh mengakibatkan belenggu kepada daerah. Kebijakan ini juga seolah pemerintah pusat memberikan penilaian negatif melalui level-level tertentu kepada pemerintah daerah.

"Saya menyarankan harus objektif dalam melakukan penilaian kepada pemda yang telah berusaha menurunkan angka positif Covid. Status level 3 bagi DKI dan daerah lainnya merupakan bagian ketidakberhasilan pemerintah pusat dalam mengoordinasikan penanganan Covid-19," jelas Saiful.

Saiful pun khawatir, jika tidak diturunkan atau dicabut PPKM di DKI, maka rakyat bertanya-tanya dan curiga adanya agenda tersembunyi dari pemerintah pusat terhadap DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan.

"Kalau tidak diturunkan akan menimbulkan pertanyaan liar publik, jangan-jangan ada orang tertentu yang memang menginginkan angkanya selalu naik sehingga diuntungkan melalui penanganan Covid-19," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya