Berita

Sekolah tatap muka terbatas di Jakarta/Net

Nusantara

Save The Children: 7 Dari 10 Anak Indonesia Jarang Belajar selama Pandemi

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 07:21 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Mayoritas anak-anak di Indonesia jarang belajar selama penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Dalam rilis organisasi pembela hak anak, Save The Children, setidaknya 7 dari 10 anak dinyatakan jarang belajar.

CEO Save the Children Indonesia, Selina Patta Sumbung mengatakan, upaya pemerintah melalui subsidi kuota internet dan pembelajaran lewat televisi tidak menjawab sepenuhnya tantangan dan permasalahan pembelajaran jarak jauh.

Menurut dia, hal ini disebabkan terbatasnya ketersediaan materi belajar, terbatasnya kuota internet, tidak mempunyai gawai, bahkan demotivasi karena sulit memahami pekerjaan rumah dan tidak mendapat bimbingan guru.

"Anak-anak Indonesia menghadapi kesulitan dalam belajar daring, motivasi belajar menjadi menurun dan ini bisa berpengaruh pada kemampuan literasi dan numerasi anak,” jelasnya diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (9/9).

Pada beberapa wilayah, kata Selina, anak–anak terancam putus sekolah karena anak harus bekerja dan atau menikah dini.

Kondisi ini dikhawatirkan bisa menjadikan anak kehilangan kemampuan dan pengalaman belajar (learning loss) hingga berdampak pada kurangnya keahlian mereka di saat dewasa (less-skilled workers) untuk berkompetisi.

“Perlu tindakan sistematis, aman dan inklusif untuk mendukung pemberian akses pembelajaran bagi semua anak sebagai bagian dari pemulihan yang berkelanjutan,” tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya