Berita

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Prof. Didik J. Rachbini/Net

Bisnis

Belajar Dari Era Oil Boom, Prof. Didik Minta Bahlil Majukan Investasi Berkualitas Tujuan Ekspor

KAMIS, 09 SEPTEMBER 2021 | 05:12 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Strategi investasi Indonesia harus sudah mulai diarahkan ke yang lebih berkualitas dengan orientasi ekspor. Hal inilah yang didorong ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Prof. Didik J. Rachbini, untuk dilakukan pemerintah.

Dalam webinar bertajuk "Investasi, Nilai Tambah, dan Kesinambungan Pembangunan" yang turut dihadiri Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Didik memaparkan satu contoh konkret dari strategi daya saing dan ekspor yang pernah terjadi di era Presiden kedua RI, Soeharto.

"Mengapa pada tahun 1980 dan 1990-an ekonomi RI bisa tumbuh di atas 7 persen? Itu setelah terjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang buruk pada 1980-1981 yang hanya satu sampai dua persen setelah menikmati era Oil Boom," ujar Didik dikutip melalui keterangan tertulis yang diterima Kamis dini hari (9/9).

Era Oil Boom yang disebutkan Didik tersebut terjadi sebanyak dua kali di periode tahun 1974 dan 1979. Yang mana saat itu, naiknya harga minyak dunia pada tahun 1970an merupakan berkah tak terduga. Karena di tengah upaya mendorong peningkatan investasi, pemerintahan saat itu mendapatkan suntinkan dana
dari penerima ekspor minyak.

Akibatnya, penerimaan Negara yang melonjak Rp 246,2 miliar tahun 1967/1970 dan Rp 1.770,6 miliar 1974/1975, atau naik 619 persen. Selain itu, kontribusi dari hasil ekspor minyak untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) juga meningkat.

Saat itu, ekspor minyak yang jumlahnya melampaui pajak dan berdampak pada Investasi pemerintah yang meningkat drastis dari Rp 118,2 miliar pada tahun 1969 menjadi Rp 4.4014,2 miliar pada tahun 1979, atau tumbuh 3.296 persen.

Maka dari itu, menurut Didik ada tiga kata kunci untuk membangun perekonomian Indonesia yaitu investasi, industri dan ekspor. Dengan tiga fungsi ini, ia yakin hal terpenting Indonesia untuk ke depannya adalah menjalankan strategi daya saing dan ekspor.

"Titik awal dari strategi tersebut adalah mengundang investasi yang berkualitas, berdaya saing, dan layak ekspor sehingga menghasilkan devisa," tuturnya.

Sebagai contohnya, Didik menyebutkan negara tetangga Indonesia di ASEAN seperti Jepang Korea, Taiwan, Hongkong hingga Singapura yang dalam beberapa dekade terakhir melakukan pembangunan ekonomi strategi dan kebijakan Investasi, industrialisasi dan orientasi ekspor.

"Indonesia juga sudah melakukannya tahun 1980-an dan menghasilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7 persen," demikian Didik J Rachbini.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya