Berita

Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Selalu Andalkan Luhut, Jokowi Belum Pantas Disamakan dengan Megawati, Apalagi Jadi Ketum PDIP

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 09:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kursi nomor satu di PDI Perjuangan dianggap belum pantas diduduki Joko Widodo menggantikan Megawati Soekarnoputri.

Sebab meski menakhodai pemerintahan Indonesia selama dua periode, Jokowi terlihat masih mengandalkan Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengurusi berbagai persoalan.

"Beda Jokowi dan Mbak Mega saat sebagai presiden. Megawati memang hanya 2 tahun, Jokowi 2 periode. Meski demikian, Jokowi belum bisa disamakan atau bahkan menggantikan Megawati," ujar Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/9).


Muslim mengurai, Jokowi lahir di dunia perpolitikan berkat tangan dingin Megawati. Jokowi pun dianggap belum bisa disejajarkan dengan Megawati.

"Bahkan belakangan ini Jokowi lebih banyak beri peran kepada Luhut, melebihi yang diberikan Megawati dan PDIP kepadanya. Padahal jasa Luhut terhadap Jokowi itu apa? Sedikit-sedikit Luhut," kata Muslim.

Sikap Jokowi inilah yang yang kini telah membuat PDIP dan Megawati kecewa kepada mantan Gubernur DKi Jakarta itu hingga memunculkan isu ketegangan antara keduanya.

"Dari sisi ini, Jokowi tidak pantas gantikan Megawati. Sebaiknya PDIP tetap dipegang Megawati atau diserahkan pada Puan. Seperti Demokrat, SBY ketua Dewan Pembina, AHY Ketum," pungkas Muslim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya