Berita

Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKS, Bukhori Yusuf/Net

Politik

Bantah Sepakati Anggaran Desiminasi Pembatalan Haji, PKS: Kami Khawatir Uang Rakyat Dikelola Sepihak

RABU, 08 SEPTEMBER 2021 | 03:42 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran diseminasi pembatalan haji senilai Rp 21,7 miliar yang diklaim Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, bukan hasil kesepakatan Kemenag dengan Komisi VIII DPR RI.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf adalah orang yang menyatakan begitu. Karena pada dasaranya, ia menegaskan bahwa pengakuan Yaqut atas dana tersebut cuma sekedar klaim.

"Perlu saya luruskan, bahwa tidak tepat jika mata anggaran yang disampaikan Kementerian Agama tersebut merupakan hasil kesepakatan dengan Komisi VIII DPR," ujar Bukhori dalam keterangan etrtulis yang diterima Rabu dini hari (8/9).


Menurut legislator PKS dari daerah pemilihan Jawa Tengah 1 ini, mungkin saja perubahan anggaran dilakukan pemerintah, mengingat sudah ada UU 2/2020 yang memberikan keleluasaan bagi pemerintah untuk mengubah Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Maka dari itu Bukhori menegaskan, UU tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 itu mulanya berasal dari Perpu 1/2020, yang sedari awal sudah tidak disepakati PKS untuk diundangkan.

"Salah satu pertimbangannya, kami khawatir dengan pengelolaan uang rakyat yang dikerjakan secara sepihak oleh pemerintah tanpa pengawasan ketat oleh DPR selaku wakil rakyat lantaran kewenangan kami yang diamputasi melalui UU itu," demikian Bukhori.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya