Berita

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu/Net

Politik

Said Didu: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Adalah Pintu Masuk Aneksasi China

SELASA, 07 SEPTEMBER 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung terus menjadi sorotan publik setelah pembangunannya mengalami pembengkakan yang signifikan.  Dari sebelumnya ditaksir senilai 6,07 miliar dolar AS atau sekitar Rp 86,67 triliun (kurs Rp14.280 per dolar AS), menjadi sekitar 8 miliar dolar AS atau setara Rp114,24 triliun.

Akibat melarnya biaya proyek ini, konsorsium Indonesia pun diprediksi harus menanggung beban tambahan sebesar Rp 4,1 miliar, yang diusulkan dibiayai oleh suntikan Penyertaan Modal Negara 2022.

Atas dasar itu juga, mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu tegas membuat pernyataan bahwa proyek yang dibangun dengan China ini merupakan bagian dari proses aneksasi negeri tirai bambu di Indonesia.


“Hari ini saya menyatakan bahwa jebakan Proyek Kereta Api Cepat China Jakarta - Bandung adalah pintu masuk China untuk aneksasi infrastruktur strategis di Indonesia,” tegasnya lewat akun Twitter pribadinya, Selasa pagi (7/9).

Dia meminta publik untuk mencatat apa yang telah dinyatakannya ini. Sebab, pernyataannya sebelumnya tentang mobil Esemka juga tidak meleset. Di tahun 2012, Said Didu pernah mengatakan bahwa mobil Esemka adalah sebuah kebohongan.

Sementara untuk proyek kereta cepat, sudah sejak tahun 2016 Said Didu menekankan bahwa proyek di era Jokowi berkuasa itu tidak layak.

“Saatnya rakyat harus minta pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang terkait dengan proyek ini,” tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya