Kedutaan besar China di Guinea/Net
China telah mengeluarkan peringatan keamanan untuk warga dan lembaga negara mereka yang beroperasi di Guinea. Peringatan itu muncul setelah peristiwa kudeta yang ditandai dengan penangkapan Presiden Alpha Conde oleh pihak militer pada Minggu (5/9) waktu setempat.
Kedutaan Besar China di Guinea dalam pengumumannya pada Senin (6/9) mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai personel atau institusi Tiongkok yang terpengaruh oleh situasi tersebut.
“Kedutaan Besar China di Guinea segera mengaktifkan mekanisme tanggap darurat setelah kudeta dan mengeluarkan pemberitahuan keselamatan untuk memperingatkan warga China setempat agar tidak keluar dan memperkuat keamanan,†kata Yue Shaowen, juru bicara Kedutaan Besar China di Guinea,†seperti dikutip dari Global Times.
Dia mengatakan bahwa situasi institusi dan personel Tiongkok di Guinea umumnya stabil, dan belum ada laporan tentang orang-orang yang terkena dampak.
Kedutaan juga mengingatkan warga China setempat untuk tetap tenang dan menghubungi kedutaan jika terjadi keadaan darurat, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan pada hari Senin.
Tembakan senjata berat meletus di beberapa bagian ibu kota Conakry sejak Minggu pagi. Anggota pasukan khusus Guinea berhasil menduduki stasiun televisi nasional dan mengumumkan bahwa mereka telah menangkap Presiden Alpha Condé dan bahwa konstitusi dan pemerintah dibubarkan, dan menutup perbatasan.