Berita

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi/Ist

Politik

Selisih Data Kematian Covid-19 Jomplang, Adhie Massardi: Kita seperti dalam Negara Kepalsuan

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 10:43 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Data penanganan Covid-19 Indonesia kembali jadi sorotan usai angka kasus kematian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 berbeda dengan temuan publik.

Dalam temuan penelitian majalah Inggris, The Economist, angka kematian pada 3 September 2021 di Indonesia mencapai 801.414 kasus, lebih besar dari data pemerintah Indonesia yang merangkum kematian sebanyak 134.930.

Melihat perbedaan yang cukup jomplang tersebut, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi menilai kondisi tersebut seperti dalam sebuah republik kepalsuan.

"Kata cermin perbuatan, fakta cerminnya angka. Jika perbuatan berlawan kata dan angka berlawan fakta, Anda sedang berada di negara kepalsuan," kata Adhie Massardi dikutip dari akun Twitternya, Senin (6/9).

Ia lantas memaparkan ciri-ciri republik kepalsuan yang disinyalir sedang terjadi di Indonesia.

"Ciri-cirinya, politik kian dangkal, tapi utangnya kian dalam. Kebenaran dan pembawa kebenaran jadi musuh negara!" tandasnya.

The Economist tidak hanya mengungkap selisih angka kematian Covid-19 dalam rentang tertentu. Secara total, selisih angka kematian juga diklaim terjadi cukup banyak.

Secara resmi, angka kematian total di Indonesia mencapai 4,6 juta kasus. Namun dari analisis The Economist, perkiraan jumlah korban sebenarnya mencapai 15,2 juta orang meninggal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya