Berita

Kabar yang beredar, Taliban berhasil membunuh salah satu tokoh top NFR, Fahim Dashti/Net

Dunia

Beredar Kabar, Jubir Kelompok Perlawanan Panjshir Tewas di Tangan Taliban

SENIN, 06 SEPTEMBER 2021 | 01:46 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Kelompok militan Taliban semakin agresif melancarkan serangan ke wilayah Lembah Panjshir yang dijakan ketat oleh kelompok perlawanan National Resistance Front (NRF).

Kabar terbaru, merujuk pada sejumlah sumber di lapangan yang berhasil dihimpun oleh Kantor Berita Politik RMOL, Taliban berhasil membunuh salah satu tokoh top NFR. Dia adalah Fahim Dashti, jurubicara NFR.

Dashti kabarnya dibunuh pada Minggu malam (5/9) waktu setempat.


Belum ada rincian lebih lanjut soal bagaimana dia dibunuh.

Namun kabar kematiannya segera marak diperbincangkan di media sosial. Salah seorang koresponden media Iran, Tajuden Sorush menulis di akun Twitternya bahwa Dashti telah wafat di tangan Taliban.

"Fahim Dashti pernah berada satu ruangan dengan Ahmad Shah Massoud yang dibunuh pada tanggal 9/9/2001, namun dia selamat. Hari ini, setelah 20 tahun pada 5/9/2021 dia dibunuh di Panjshir," tulisnya.

Ahmad Shah Massoud sendiri merupakan seorang pemimpin militer Afganistan yang memainkan peran dalam memukul mundur pasukan Uni Soviet dari Afganistan dalam Perang Soviet-Afganistan yang membuatnya mendapat sebutan "Singa Panjshir". Pada September 2001 Massoud dibunuh oleh agen al-Qaeda.

Sementara itu Dashti dalam cuitan terakhirnya, kurang dari satu jam sebelum berita ini dipublikasikan, masih menyuarakan soal perjuangan mereka.

Dia mengunggah penggalan video yang menujukkan seorang pakar yang membela warga Panjshir.

"Mengapa Taliban mau mengambil Panjshir, mereka semua adalah muslim," tulisnya.

Kabar mengenai wafatnya Dashti masih belum mendapat konfirmasi resmi, baik dari pihak NFR maupun Taliban.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya