Berita

Kapitra Ampera/Net

Politik

Mujahid 212 Sarankan Kapitra Ampera Merenung Dulu Jualan Apa hingga Diterima PDIP?

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 21:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Politisi PDI Perjuangan, Kapitra Ampera disarankan untuk terlebih dahulu merenung sebelum mempertanyakan kekuatan politik Habib Rizieq Shihab (HRS).

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dan hukum Mujahid 212, Damai Hari Lubis menanggapi pernyataan Kapita yang mempertanyakan kekuatan politik yang dimiliki oleh Habib Rizieq.

"Minta dia merenung lalu tanya pada dirinya sendiri. Apa yang dulu dirinya jual agar dapat bergabung, lalu diterima oleh kelompok orang yang berseberangan dengan HRS?" ujar Damai kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/9).


Damai pun lantas kembali mempertanyakan kualitas "dagangan" yang dimiliki Kapitra sehingga ada yang mau "membelinya" atau menerimanya hingga saat ini menjabat politisi PDIP.

"Mudah-mudahan setelah merenung dia (Kapitra) menemukan jawabannya," pungkas Damai.

Kapitra Ampera dulu adalah Pengacara Habib Rizieq. Kala itu Kapitra nampak sangat loyal dalam membela Imam Besar Front Pembela Islam itu.

Namun, sejak November 2018 Kapitra Ampera menyatakan bukan sebagai pengacar Habib Rizieq. Bahkan kemudian bergabung menjadi kader PDI Perjuangan.

Kapitra bahkan sempat mengadu nasib peruntungan politik sebagai Calon anggota legislatif dari dapil kampungnya, Riau.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya