Berita

Pelabuhan Haifa, Israel/Getty Images

Dunia

Pegang Kendali Pelabuhan-pelabuhan Israel, China Melemahkan Pengaruh AS?

MINGGU, 05 SEPTEMBER 2021 | 08:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China semakin melebarkan sayapnya di berbagai kawasan, tidak terkecuali Timur Tengah. Raksasa Asia ini bahkan berani untuk mendekati sekutu terdekat Amerika Serikat (AS), yaitu Israel.

Pada 2015, perusahaan milik negara China, Shanghai International Port Group (SIPG) menyepakati kontrak dengan pelabuhan tersibuk di Israel, Pelabuhan Haifa, untuk bisa mengoperasikan fasilitas pengiriman komersialnya selama 25 tahun.

Namun, proyek senilai 1,7 miliar dolar AS tertunda setelah muncul keberatan dari Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang khawatir kerjasama itu bisa mengancam keamanan, lantaran mereka kerap berlabuh di sana.


Enam tahun berselang, terlepas dari kekhawatiran dan penolakan AS, Israel meresmikan terminal baru di Pelabuhan Haifa yang akan dijalankan oleh SIGP pada Kamis (2/9).

Terminal itu memungkinkan kapal-kapal besar dengan panjang hingga 400 meter dan membawa muatan 18 ribu kontainer untuk berlabuh.

Memicu Kebencian AS

Menteri Perhubungan Israel Merav Michaeli mengatakan, terminal baru itu merupakan kesempatan bagi Israel untuk memperkuat kemampuan regional dalam perdagangan maritim. Israel juga tidak hanya memanfaatkan untuk kepentingan nasional, namun juga meningkatkan pengaruh ke kawasan Timur Tengah.

Menurut Direktur Pusat Studi China Chennai, Seshari Vasan, proyek itu telah menciptakan perselisihan antara Israel dan AS.

"Bagi Israel, proyek ini tidak hanya akan menciptakan kebencian dengan AS, tetapi juga akan menimbulkan pertanyaan tentang bentuk yang lebih luas dari kebijakan luar negeri Israel. Meskipun Israel ingin AS percaya bahwa ini adalah kontrak komersial, kenyataannya adalah bahwa dimensinya juga strategis dan militer,” ujarnya, seperti dimuat Sputnik.

Awal tahun ini, Israel dilaporkan telah menolak permintaan AS untuk memeriksa kembali proyek terminal tersebut dengan kemungkinan dapat digunakan China sebagai pengawasan.

Bahkan berdasarkan UU Otorisasi Pertahanan Nasional 2020, AS menyebut kehadiran China di Pelabuhan Haifa akan merugikan kepentingan nasional. AS juga mendesak Israel mempertimbangkan implikasi keamanan dari investasi China.

Bulan lalu, Direktur CIA Bill Burns menyatakan keprihatinan atas investasi China di Israel selama pertemuan dengan Perdana Menteri Naftali Bennett.

Memperkuat Pengaruh China

Vasan mengatakan, kehadiran China di Israel sendiri semakin memperkuat pengaruhnya di kawasan Timur Tengah. Selain Israel, China juga melakukan investasi besar-besaran di negara-negara Timur Tengah dan Mediterania.

"Belt and Road Initiatives (BRI) sedang bergerak maju dengan kekuatan penuh. Pelabuhan Haifa dapat memainkan peran penting di tahun-tahun mendatang untuk memperluas ambisi China ke Timur Tengah," ujarnya.

Sebuah laporan menyebut Israel juga sedang menjalani konstruksi di Pelabuhan Ashdod bersama Perusahaan Teknik Pelabuhan China dengan nilai investasi 930 juta dolar AS.

"Kita (juga) harus mencatat bahwa Israel telah mengekspor peralatan pertahanan ke China dan telah memperkuat hubungannya," pungkas Vasan.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya